The White Balance : Sebuah Dokumentasi Nyata Tragedi Bom Bali 1 Dari Kamera Jurnalis

Kondisi sekitar ground zero porak poranda dan hancur berantakan, Sigit tidak bisa membayangkan dahsyatnya kekuatan bom yang meledak.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 17 September 2022 | 08:30 WIB
The White Balance : Sebuah Dokumentasi Nyata Tragedi Bom Bali 1 Dari Kamera Jurnalis
Warga berdoa saat peringatan 19 tahun tragedi bom Bali di Monumen Bom Bali, Badung, Bali, Selasa (12/10/2021). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

“Dengan menyaksikan dokumenter ini setiap orang diharapkan dapat melakukan penyesuaian (adjustment / white balance ) dalam diri masing-masing, untuk melihat apa yang benar adalah benar dan salah adalah salah,” jelas dia

White Balance merupakan riil dokumenter peristiwa Bom Bali. Dokumenter ia buat sengaja tidak dilengkapi script dan narasi dengan maksud agar tidak diwarnai interest pembuatnya serta kemungkinan menimbulkan intepretasi yang lain dari kasus bom Bali..

Dokumenter ini merupakan sebuah fakta dari perjalanan sejarah Bali dan munculnya terorisme global yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.

“Kasus Bom bali adalah sebuah peristiwa luar biasa yang memberikan sebuah pelajaran bagi semua orang, bahwa tindakan terorisme tidak harus dihadapi dan dibalas dengan terorisme juga. Masyarakat Bali memiliki cara tersendiri yang sangat unik dalam menyikapi serangan terror,” tuturnya.

Baca Juga:AJI Denpasar Dan IJTI Bali Gelar Pemutaran Film The White Balance 20 Tahun Bom Bali

Sigit teringat pernyataan Inspektur Jenderal Made Mangku Pastika (mantan Gubernur Bali) sebagai inti dan kesimpulan dari Video Dokumenter ini. Pastika pernah melontarkan kalimat : Not to be terrorist is one way to fighting terrorism. If you afraid that is the aim of the terrorist. Let's fight together! (Tidak menjadi teroris adalah salah satu cara untuk menghadapi teroris. Kalau anda merasa takut maka itulah tujuan (keinginan) para teroris. Mari kita hadapi bersama para teroris-teroris itu.

Pastika adalah jenderal kelahiran Bali. Selama kasus Bom Bali, Pastika adalah Ketua Tim Investigasi Kasus Bom Bali, yang kemudian dilantik menjadi Kapolda Bali pada Agustus - tahun 2005 ).

Dalam dokumenternya secara sengaja hanya ditampilkan persidangan empat tokoh utama dalam kasus peledakan Bom Bali 12 Oktober 2002, yaitu Imam Samudra, Ali Gufron alias Muklas, Amrozy dan Ali Imron alias Ale. Ke-empat tokoh inilah yang berperan penting dan menjadi semacam ikon selama kasus Bom Bali.

Dari video yang dia ambil tergambar jelas bagaimana kengerian Bom Bali yang dilakukan oleh Imam Samudra, Ali Gufron, Ali Imron dan Amrozi.

Setelah Bom Bali 1, rangkaian pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005.

Kontributor Bali : Yosef Rian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini