SuaraBali.id - Sosok yang dikenal sebagai sahabat Larissa Chou, Hanny Kristianto dari Mualaf Center menyebut bahwa Alvin Faiz telah menggunakan warisan dari ayahnya, Ustaz Arifin Ilham untuk berfoya-foya dan pamer di media sosial.
Hanny Kristianto pun mempermasalahkan hal ini karena Alvin Faiz dianggap telah menghinakan almarhum ayahnya sendiri Ustaz Arifin Ilham.
Hal ini terjadi karena Alvin Faiz tiba-tiba mengambil alih posisi Ketua Dewan Pembina Yayasan Azzikra. Padahal menurut Hanny, berdasarkan wasiat dari Ustaz Arifin Ilham yang memegang Yayasan Azzikra seharusnya adalah Ustaz Abdul Sukur.
Ia pun merasa heran bisa-bisa Alvin Faiz melakukan hal itu padahal dia sendiri sudah mendapat warisan dengan nilai fantastis dari Ustaz Arifin Ilham.
"Kurang warisan? Warisan baru cair 29 miliar. Tidak ada anak-anak ulama, keluarga ulama dapat duit miliaran. Harusnya duit itu dipakai untuk kebaikan, belajar agama," kata dia dikutip dari YouTube Cumicumi.
Menurut Hanny Kritianto, uang sebanyak itu dipakai untuk kebaikan, Alvin Faiz malah menggunakannya untuk foya-foya dan pamer kemewahan di media sosial.
"Bukan posting liburan kemewahan. Pribadi berzikir. Pribadi berzikir adalah yang pakai tas ternama, pribadi berzikir adalah yang liburan ke mana-mana, pribadi berzikir yang hidupnya mewah tidak peduli penderitaan orang lain, pribadi berzikir tidak peduli dengan maju mundurnya Islam, pribadi berzikir yang penting diri saya sendiri, itu ajarannya?" tegas Hanny.
Ia juga mempertanyakan Alvin Faiz apakah ingin jadi penerus Ustaz Arifin Ilham jika iya Hanny meminta Alvin menunjukkan usahanya.
Atau kata Hanny perbuatan Alvin Faiz saat malah menyiksa Ustaz Arifin Ilham di alam kuburnya.
"Ketika punya anak, ketika kita punya keturunan dan ia melanggar syariat, kita disiksa di dalam kuburnya. Pertanggungjawabkan itu semua. Ketika ulama-ulama saya sudah tidak didengar anda berhadapan dengan massa umat muslim," tuturnya.
Alvin Faiz dianggapnya sudah tidak lagi mau mendengarkan saran dari dirinya dan para ulama yang Yayasan Azzikra.
"Alvin sudah saya nasehatin empat mata, ibunya sudah saya bilangin. Para ulama sudah. Di grup azzikra sudah. Sampai akhirnya ketika jenazah dihinakan, saya marah. Kejam. Keji kalau orang meninggal kita siksa. Kalau kita meninggal ingin ga wasiat kita ditunaikan?" kata Hanny.
Hanny mengaku tindakannya ini bukanlah membuka aib seorang Alvin Faiz tapi membuka tabir kejahatan.
"Saya tidak pernah buka aib, saya buka kejahatan bedakan aib dengan kejahatan. Aib kita tutupi tapi kalau itu kejahatan yang menyangkut kemaslahatan umat kita buka," tegasnya.