Setelah lebih dari 4 dekade berjualan, Made mengakui bahwa dampak pandemi Covid-19 adalah yang terberat baginya. Ia mengaku sampai harus pulang ke Kintamani dan memutar otak untuk berjualan makanan di desanya.
Pasca pandemi, Made menyebut wisatawan yang datang ke Pantai Kuta masih belum sebanyak dulu.
“Sepertiga yang dulu lah,” begitu Made mengumpamakan.
Dengan begitu, pendapatannya pun masih belum kembali sebanyak sebelum pandemi.
Baca Juga:Profil Putri Candrawathi, Dokter Gigi Keturunan Bali yang Dinikahi Ferdy Sambo
“Sekarang bisa dapat Rp 300 ribu saja. Kalau dulu (sebelum pandemi) normalnya Rp 500 ribu,” ujarnya.
Di usianya kini, Made yang sudah memiliki cucu itu berharap masih bisa terus berjualan selama masih sehat.
“Selama ibu masih sehat ya bisa setiap hari (berjualan). Ibu tidak mau pikiran yang lain-lain, yang pusing-pusing, stres nanti. Kalau sakit, uang ndak punya, kerja ndak bisa, stres lagi.” Begitu harapnya.
Kontributor Bali : Putu Yonata Udawananda
Baca Juga:18 Warga Bali di Amerika Kehilangan Koper di Dalam Truk, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar