SuaraBali.id - Sosok Putri Candrawathi yang merupakan istri dari mantan Kepala Divisi Propam Polri Ferdy Sambo, kini semakin disorot setelah menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Putri Candrawathi menyusul Ferdy Sambo yang sudah terlebih dulu ditetapkan sebagai tersangka Dan ditahan atas kasus pembunuhan ajudannya sendiri.
“Penyidik telah menetapkan saudari PC sebagai tersangka," jelas Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2022).
Kemunculan sosok Putri Candrawathi sejak awal adalah yang ditunggu-tunggu. Karena kematian Brigadir J dikaitkan dengan dugaan pelecehan kepadanya.
Lalu siapakah sebenarnya Putri Candrawathi, ini profilnya :
Biodata Putri Candrawathi
- Nama: Putri Candrawathi (Putri Ferdy Sambo)
- Umur: Sekitar 49 Tahun
- Suami: Irjen Ferdy Sambo
- Agama: Kristen
Putri Candrawathi dikenal sebagai anak dari seorang perwira TNI yang bertugas terakhir di ibu kota, DKI Jakarta. Ayah Putri Candrawathi adalah TNI dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal (Brigjen).
Putri Candrawathi sendiri adalah seorang dokter gigi. Ia merupakan perempuan keturunan Bali, namun sempat menempuh pendidikan sekolah menengah pertama atau SMP di Makassar. Ia pindah ke Makassar karena harus ikut ayahnya yang bertugas.
Kisah Cinta Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo dimulai sejak di SMP Negeri 6 Makassar. Namun keduanya sempat berpisah karena sesama anak jenderal Putri Candrawathi harus mengikuti ayahnya pindah tugas.
Putri Candrawathi melanjutkan sekolah di Pulau Jawa mengikuti ayahnya yang pindah tugas. Sedangkan Ferdy Sambo melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar.
Sebelun menjadi nyonya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi adalah seorang dokter gigi. Setelah menikah dengan Ferdy Sambo, ia melepaskan profesinya sebagai dokter gigi dan mengabdikan diri untuk mendampingi sang suami bertugas.
Rekam jejak Putri Candrawathi pernah tercatat saat suaminya menjabat sebagai Kapolres Brebes pada tahun 2014 silam. Ia disebut membangun sekolah di pelosok desa untuk pendidikan anak-anak di sana.
Pernikahan Putri dan Sambo dianugrahi 3 orang anak. Adapun ketiga anaknya tersebut masing-masing berusia 1.5 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun.