SuaraBali.id - Setelah 12 tahun meninggalkan grup band Cokelat kini Namara Surtikanti atau Kikan bersama Ervin Syam Ilyas kembali bergabung band legendaris tersebut.
Kembalinya Kikan dan Erwin ini terlihat dalam unggahan video teaser Cokelat pada Rabu (17/8/2022) melalui akun media sosial resmi mereka, seperti Instagram dan Twitter.
Para penggawa band legendaris itu juga kompak mengunggah video tersebut di akun mereka masing-masing.
Seperti Gitaris Edwin Marshal, salah satunya, mengunggah video teaser melalui saluran YouTube-nya dengan diberi judul “COKELAT Band - Kami Kembali.. Kikan, Edwin, Ernest, Ronny, Ervin”.
Teaser video Cokelat tersebut berdurasi sekitar dua menit itu dibuka dengan menampilkan alat musik milik Cokelat yang diperlihatkan satu per satu, mulai dari drum, gitar, bass, hingga mikrofon.
Kemudian satu per satu personel muncul dengan memegang dan memainkan alat musik masing-masing, dimulai dari Edwin, Ronny, hingga Ernest. Terakhir, Kikan muncul dengan menggenggam mikrofon.
Mereka pun bersama-sama memainkan instrumen.
“MERDEKA! Dirgahayu Republik Indonesia 17 Agustus 2022,” tulis Cokelat dalam keterangan unggahannya di Instagram dikutip Kamis.
Warganet pun memberikan respons, terutama dari kalangan penggemar, mereka tak percaya Kikan dan Ervin kembali.
Menjawab keterkejutan penggemar, Kikan pada Rabu (17/8/2022) malam pun mengunggah video singkat yang memperlihatkan empat personel lainnya melalui Instagram stories.
“Guys, buat yang pada nanya video hari ini yang viral itu tuh gimmick doang atau enggak, nih, ya, gue kasih lihat,” tutur vokalis pertama Cokelat itu, dilanjutkan dengan mendekatkan kamera ponsel ke wajah empat personel lain.
Kikan dan Ervin meninggalkan Cokelat pada 2010. Selama ini, Cokelat beberapa kali sempat berganti-ganti personel.
Setelah kepergian Kikan dari band itu, posisi vokalis sempat diisi oleh Sarah Hadju, Jackline Rossy, dan Aiu Ratna.
Sementara itu posisi drum pernah diisi oleh Deden, sebelum digantikan oleh Ervin pada 1998. Setelah Ervin, posisi drum sempat dimainkan oleh Otto dan Axel. (ANTARA)