SuaraBali.id - Seorang jurnalis media Rusia Marina Ovsyannikova sempat viral karena melakukan protes menentang invasi di Ukraina dalam siaran langsung televisi pemerintah pada Maret 2022.
Namun ia dikabarkan ditahan beberapa jam di Moskow pada Minggu (17/7/2022).
"Marina telah ditahan," tulis sebuah unggahan di kanal Telegram-nya, disertai foto dua petugas polisi yang membawanya ke sebuah mobil van putih.
Namun beberapa jam kemudian, Ovsyannikova memasang foto dirinya dan dua anjingnya di Facebook.
"Berjalan-jalan dengan anjing, baru melangkah keluar gerbang, orang-orang berseragam mendekati saya," tulisnya.
"Sekarang saya duduk di unit urusan internal Krasnoselsky," kata Ovsyannikova, menyebut kantor polisi di sebuah distrik di Moskow.
Ia pun memberi pernyataan bahwa tiga jam kemudian, dia mengaku telah dibebaskan.
"Saya ada di rumah. Semuanya oke," tulisnya di halaman Facebook miliknya.
"Namun sekarang saya tahu, paling baik membawa koper dan paspor jika kalian keluar." Ujarnya.
Jurnalis Ovsyannikova menjadi terkenal pada Maret setelah menerobos ke dalam studio televisi pemerintah Rusia, tempat dia bekerja, untuk menentang perang di Ukraina ketika siaran berita sedang berlangsung.
Ia lalu didenda setelah dinyatakan bersalah menghina undang-undang unjuk rasa. Penahanannya yang singkat pada Minggu menyusul unggahan di media sosial pada 15 Juli, di mana dirinya terlihat bersama sebuah poster yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh dan tentara Rusia sebagai kaum fasis.
"Berapa banyak lagi anak-anak yang harus mati sebelum Anda akan berhenti?" kata tulisan di poster itu.
Media Jerman Welt merekrut Ovsyannikova sebagai koresponden pada April.
Usai kembali ke Rusia awal bulan ini, dia menulis di Facebook bahwa dia terpaksa kembali untuk membela hak asuh anaknya dalam kasus melawan suaminya di pengadilan. (ANTARA)