4 Tahun Rakit Sangkar Burung, Warga Jembrana Ini Raup Jutaan Rupiah Per Bulan

Kini Ketut Sukarma sudah bisa membuat sangkar burung perkutut, merpati, dan sangkar kotak.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 12 Juli 2022 | 06:14 WIB
4 Tahun Rakit Sangkar Burung, Warga Jembrana Ini Raup Jutaan Rupiah Per Bulan
Ketut Sukarma, warga Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali yang menekuni usaha sebagai perajin sangkar burung.[Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Menekuni usaha kerajinan membuat sangkar burung sudah dilakukan oleh Ketut Sukarma. Bahkan karena kerajinannya ini, warga Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali ini bisa menekuni usaha sebagai perajin sangkar burung.

Tak tanggung-tanggung selama 4 tahun menekuni kerajinan membuat sangkar burung, ia bisa mendapat penghasilan mencapai jutaan rupiah per bulan.

Kepada beritabali.com- jaringan suara.com, ia menceritakan bahwa awalnya bisnis ini dijalankannya dari hobi memelihara dan mengembangbiakkan burung perkutut.

Kini Ketut Sukarma sudah bisa membuat sangkar burung perkutut, merpati, dan sangkar kotak.

Sehari, ia bisa menghasilkan 2 sangkar burung. Bahan baku rotan diperoleh Ketut dari Denpasar dengan harga 75 ribu rupiah per kilogram.

Ia lalu menjual sangkar burungnya mulai Rp 75 ribu sampai Rp 250 ribu. Bila dikalkulasikan dalam sebulan ia bisa mendapatkan jutaan rupiah.

Sukarma mengakui untuk pengerjaan bodi sehingga bisa terlihat pas dan lebih menarik membutuhkan waktu cukup lama.

Dengan merawat burung dalam sangkar, menurutnya juga bisa mengembangkan habitat burung itu agar tidak punah seperti burung perkutut bangkok yang jenisnya langka.

Pemeliharanya pun hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya.

"Untuk beli rotan pun harus kiloan dengan harga perkilo Rp 50.000 sedangkan dulu harga Rp.45.000. Sedangkan jenis rotan anyaman Rp.75.000 per kilo. Model ukiran (ring-ring) per meter dengan harga Rp.18.000 itu motif ukiran Bali. Sangkar jenis inilah yang paling sering di pesan di pakai untuk lomba," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak