Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia

Seorang pejabat senior Partai Demokrat Liberal (LDP) mengatakan Abe telah meninggal di rumah sakit.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 08 Juli 2022 | 17:06 WIB
Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe usai memberikan konfrensi pers di kediaman resmi Perdana Menteri, Tokyo, Jepang, Jumat (28/8). [Franck ROBICHON / POOL / AFP]

SuaraBali.id - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilaporkan meninggal dunia setelah ditembak pada saat berpidato, di jalan di Kota Nara, Jepang Barat, Jumat (8/7/2022), pukul 11.30 waktu setempat.

NHK melansir, seorang pejabat senior Partai Demokrat Liberal (LDP) mengatakan Abe telah meninggal di rumah sakit. Tempat dimana Shinzo Abe mendapatkan perawatan setelah insiden berdarah tersebut.

Shinzo Abe ditembak saat berkampanye untuk pemilihan Majelis Tinggi atau Dewan Negara.

Shinzo Abe sempat dibawa ke rumah sakit sesaat setelah kejadian dan berjuang dalam masa kritis.

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terlihat setelah tiba untuk pidato di Nara, Jepang, Jumat (7/2022) dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial. ANTARA FOTO/Twitter@MAKICHANMAN37-via REUTERS/hp.
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe terlihat setelah tiba untuk pidato di Nara, Jepang, Jumat (7/2022) dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial. ANTARA FOTO/Twitter@MAKICHANMAN37-via REUTERS/hp.

Kronologi peristiwa ini terjadi saat Shinzo Abe menyampaikan pidato singkat di sebuah acara menjelang pemilihan majelis tinggi hari Minggu.

Namun tiba-tiba ada suara letusan terdengar, kata penyiar nasional NHK dan kantor berita Kyodo.

"Dia memberikan pidato dan seorang pria datang dari belakang. Tembakan pertama terdengar seperti mainan. Dia tidak jatuh dan ada ledakan besar," jelas seorang perempuan di tempat kejadian kepada NHK.

"Tembakan kedua lebih terlihat, Anda bisa melihat percikan dan asap. Setelah tembakan kedua, orang-orang mengelilinginya (Shinzo Abe) dan memberinya pijatan jantung," tambahnya.

Shinzo Abe diketahui mengalami pendarahan di leher, kata seorang sumber dari Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa kepada kantor berita Jiji.

Gambar selebaran yang diberikan kepada Jiji Press ini menunjukkan pemandangan umum setelah serangan terhadap mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe di alun-alun stasiun Kintetsu Yamato-Saidaiji di Nara, Jepang, Jumat (8/7). [AFP Photo]
Gambar selebaran yang diberikan kepada Jiji Press ini menunjukkan pemandangan umum setelah serangan terhadap mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe di alun-alun stasiun Kintetsu Yamato-Saidaiji di Nara, Jepang, Jumat (8/7). [AFP Photo]

Kendati demikian, baik LDP maupun polisi setempat tidak dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut.

Abe memegangi dadanya dan pingsan setelah terdengar suara tiga kali tembakan, menurut koresponden CNA Jepang, Michiyo Ishida. Saksi mata bahkan melaporkan melihat genangan darah.

NHK dan Kyodo sama-sama melaporkan Abe dibawa ke rumah sakit dan tampaknya mengalami henti pernapasan - istilah yang digunakan di Jepang untuk menunjukkan tidak ada tanda-tanda vital, dan umumnya mendahului sertifikasi resmi kematian oleh koroner.

Abe merupakan perdana menteri terlama di Jepang. Ia menjabat pada tahun 2006 selama satu tahun dan lagi dari 2012 hingga 2020, ketika ia terpaksa mengundurkan diri karena kondisi usus yang lemah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini