Bukan Konflik Antar Etnis
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Made Teja menyebutkan bahwa oknum warga dari kelompok yang bertikai tinggal di sekitar TKP di Desa Adat Pedungan, namun peristiwa bermula di Benoa, karena ada kesalahpahaman yang belum selesai kemudian dilanjutkan di TKP dan ada aksi pelemparan batu.
“Jam 1 ada laporan kelompok orang bentrok kami langsung ke TKP amankan di sana benar ada yang mulai melempar batu, dilerai, penyelidikan kami mendapati informasi permasalahan awalnya tidak di Dukuh namun bermula di Benoa ada kesalahpahaman tidak selesai di sana lalu diselesaikan di tempat salah satu pihak tersebut,” bebernya.
Kemudian, masing-masing ketua paguyuban juga sudah dipertemukan untuk mengurai konflik, Made Teja menekankan bahwa bentrokan ini bukan konflik antar etnis melainkan permasalahan kasus oknum individu yang kebetulan dari luar Bali.
Baca Juga:Jadwal Lengkap Bali United di Piala AFC 2022, Laga Perdana Hadapi Malaysia
“Ya, ada aksi pelemparan batu. Yang pasti ini individu bukan dari wilayah Bali, Ketua Paguyuban hadir, jadi jangan menarik kesimpulan konflik etnis tapi individu salah paham. Dua kelompok kita amankan dan proses penyelidikan,” bebernya.
Akibat dari kejadian itu, Gede Sentana seorang warga lokal di permukiman setempat menderita luka-luka di kepala terkena lemparan batu dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, Gede Sentana padahal tidak terlibat dalam pertikaian dua kelompok warga tersebut.
Hal itulah yang kemudian menyulut kemarahan warga setempat hingga membunyikan Kulkul Bulus.
Selain itu, dua korban luka lain dari pihak yang bertikai yakni Josua dan Fernando, total ada tiga korban luka dalam kejadian ini
Berdasarkan informasi yang dihimpun, berawal dari kejadian kesalah pahaman di pelabuhan Benoa antara N dan JK setelah itu N menelepon JK untuk datang ke warung yang ada di pelabuhan Benoa.
Baca Juga:Akhir Kasus Penculikan Perempuan 19 Tahun di Tabanan, Pelaku Hoaks Tak Menyangka Jadi Viral
Terjadilah keributan di Benoa menyebabkan N luka di kepala karena dikeroyok oleh kelompok JK, akibatknya korban N, masuk rumah sakit di RSAD.