Dokter Terawan Klaim Vaksin Nusantara Besutannya Tak Perlu Booster Dan Ampuh Lawan Omicron

Tak hanya itu, menurut Terawan Vaksin Nusantara mampu melawan varian omicron, termasuk varian-variannya.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 21 Juni 2022 | 15:00 WIB
Dokter Terawan Klaim Vaksin Nusantara Besutannya Tak Perlu Booster Dan Ampuh Lawan Omicron
Mantan Menkes Terawan Agus Putranto - Terawan dipecat dari keanggotaan IDI. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

SuaraBali.id - Terawan Agus Putranto RI kembali mengeluarkan klaim terkait dengan efektivitas vaksin Nusantara. Menurut Mantan Menteri Kesehatan ini orang yang telah mendapatkan vaksin nusantara tidak perlu dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, menurut Terawan Vaksin Nusantara mampu melawan varian omicron, termasuk varian-variannya.

"Yang jelas dari hasil evaluasi dalam satu tahun, uji klinis satu dan dua kemampuan untuk memproteksi terhadap COVID-19 masih tinggi, artinya vaksin Nusantara tidak perlu booster," ujar Terawan.

Menurutnya saat ini Vaksin tengah diuji klinis fase tiga seraya menunggu izin edar alat kesehatan untuk membuat Vaksin Nusantara dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga:Kisah Jibran Calon Jemaah Haji Termuda dari Lombok Yang Berangkat Karena Gantikan Ayah

"Izin edar alat kesehatan supaya barang untuk membuat Vaksin Nusantara bisa diberikan ke semua daerah, semua orang bisa melakukan pembuatan vaksin Nusantara," tuturnya.

Uji klinis fase tiga Vaksin Nusantara itu sedianya akan melibatkan 1.800 subjek.

"Sesuai aturannya 1.800 (subjek) dan kita selalu siapkan. Karena ini sebuah platform yang baru ya tentunya butuh mindset yang baru, pemikiran yang baru," ucapnya.

Vaksin Nusantara adalah vaksin yang berbasis sel dendritik. Sel dendritik adalah Antigen Presenting Cell (APC) terkuat di tubuh manusia yang berperan penting dalam kekebalan tubuh imun.

"Oleh karena itu kami mengembangkan pembuatan vaksin COVID-19 yang menggunakan sel dendritik," paparnya.

Sedangkan kelebihan dari vaksin ini menurutnya adalah autologus, bersifat individual, tidak mengandung zat tambahan berbahaya, aman untuk penderita dengan imunitas rendah seperti penderita kanker diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, autoimun, dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini