Penari Janger di Pesta Kesenian Bali Kesurupan Massal Hingga Viral di Medsos

Sontak, video kerauhan massal para penari janger tersebut menjadi viral di linimasa media sosial di Bali.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 18 Juni 2022 | 16:59 WIB
Penari Janger di Pesta Kesenian Bali Kesurupan Massal Hingga Viral di Medsos
Sejumlah seniman tari Janger Tradisi Duta Kota Denpasar dari Sekaa Teruna Dharma Laksana, Banjar Kaja, Desa Adat Panjer, Denpasar yang mengisi helatan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV saat pentas sebelum mendadak mengalami kerauhan atau kesurupan massal, Jumat 17 Juni 2022 malam (Suara.com/Rahman)

SuaraBali.id - Sejumlah seniman tari Janger Tradisi Duta Kota Denpasar yang mengisi helatan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV mendadak mengalami kerauhan atau kesurupan massal, Jumat 17 Juni 2022 malam.

Sontak, video kerauhan massal para penari janger tersebut menjadi viral di linimasa media sosial di Bali.

Pasalnya, untuk pertama kalinya sejak pelaksanaan Pesta Kesenian Bali secara langsung di era pandemi baru kali ini terjadi kerauhan massal.

Diketahui, para penari yang rata-rata pemuda dan pemudi itu berasal dari Sekaa Teruna Dharma Laksana, Banjar Kaja, Desa Adat Panjer, Denpasar.

Baca Juga:Detik-detik Seusai Kecelakan Bus Maut di Tabanan, Deretan Mobil Dan Motor Ringsek di Jalanan

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha menyebut bahwa ada beberapa faktor yang membuat kerauhan itu terjadi.

Menurutnya, kerauhan atau kesurupan massal itu terjadi lantaran adanya efek psikologis karena gugup tampil di depan publik.

Guru Besar Seni Pertunjukan ISI Denpasar ini juga menyebut hal tersebut sebagai hal yang lumrah terjadi.

“Yang dari Panjer, itu kita dari segi psikologis kan sudah lama tidak pernah tampil, dan sekarang  diberikan kesempatan tampil di event sekelas PKB lagi, biasa itu,” katanya, Sabtu 18 Juni 2022.

Bahkan, dirinya mengungkapkan bahwa hal tersebut adalah bagian dari ungkapan kebahagiaan suksesnya penampilan mereka.

Baca Juga:BREAKING NEWS Kecelakaan Maut di Hari Raya Kuningan, Bus Tabrak Banyak Kendaraan di Tabanan

“Jadi itu ungkapan kebahagiaan itu, ungkapan kebahagiaan mereka selesai pentas kan biasa, apalagi pentas mereka sukses, diberi applause oleh penonton ya mereka seperti kerauhan, trance lah,” paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak