SuaraBali.id - Karena cucunya lahir berjenis kelamin laki-laki. Nenek di Bali ini menjalankan Naur Sesangi atau menepati janji dengan mengadakan tradisi kesenian Okokan.
Dalam video yang dibagikan akun TikTok @widipancaa disebutkan bahwa sosok nenek yang naur sesangi ini adalah Mbah Jero.
Dalam keterangan video tersebut disebut bahwa suatu hari mbah Jero pernah berjanji akan melunasi dengan Okokan bila cucunya lahir selamat dengan jenis kelamin laki-laki.
Tradisi Okokan sendiri berasal dari Tabanan yang sudah dilakukan turun temurun. Okokan merupakan sebutan pada alat musik berbentuk kalung keroncong yang biasanya digantung di leher sapi.
Baca Juga:Potret Miris Perantau Yang Tak Bisa Pulang Saat Galungan, Makan Nasi Beserta Kertas Tulis Lauk
Tradisi ini juga bermaksud mengusir balak atau hal-hal negatif.
Namun kalung keroncong pada Okokan berukuan jumbo sekitar 90 cm yang akan mengeluarkan suara khas ketika digerak-gerakkan.
Suara gemuruh yang dihasilkan dari Okokan akan menciptakan sebuah irama khas seperti pada video unggahan tersebut.
Namun untuk menciptakan nada tersebut diperlukan beberapa orang grup yang dipimpin oleh satu orang pemandu.
Meskipun tidak dijelaskan dalam hikayat manapun, namun tradisi ini telah lestari sejak tahun 1960.
Sedangkan apa yang dilakukan oleh Mbah Jero sebagaimana pada unggahan itu, selain sebagai bentuk pemenuhan janji juga mengandung harap. Yakni agar cucu laki-laki kelak dapat terlindungi dari hal-hal buruk di masa depan.
Kontributor : Sekarsari