SuaraBali.id - Hari raya Galungan dan Kuningan yang biasanya dirayakan bersama keluarga di rumah. Seperti hari raya pada umumnya, umat Hindu Bali biasanya mengisinya dengan menyantap berbagai hidangan olahan dari ayam atau babi.
Namun demikian bagi perantau, tak semuanya bisa pulang sambil merayakan Galungan. Cerita pilu pun banyak dialami perantai saat hari raya Galungan.
Seperti yang dibagikan oleh akun Instagram @gianyarinfo_,memperlihatkan keadaan perantau di Dubai, Uni Emirat Arab saat hari raya Galungan tiba.
Ia hanya mampu menuliskan berbagai jenis olahan masakan yang biasanya disajikan saat hari raya.
Tulisan di kerta tersebut ia susun di sekitar nasi yang ia hidangkan, seolah saat itu ia tengah makan makanan favoritnya.
Di antara nama-nama makanan yang ia tulis ada tum celeng, celeng megoreng, lawar paye, urutan celeng, lawar gedang, lawar nangka, dan sate ayam.
Tidak lupa juga ia pun menuliskan minuman yang biasa diminumnya, yakni tuak dalam gelas gosong.
Namun keinginan memakan masakan enak saat hari raya hanya mampu ia bayangkan. Sedangkan kenyataannya ia hanya mampu menghadap masakan sederhana.
Seperti terlihat dalam unggahan foto tersebut, dimana anak rantau itu mengabadikan hidangan pop mie dan nasi putih beserta nama-nama sajian yang ia inginkan.
Kontributor : Sekarsari