Pesan Buya Syafii Maarif Untuk Selalu Menjaga Keutuhan Bangsa, Muhammadiyah Dan Umat

Hal ini masih terlihat meski Shalat Jumat telah usai. Tidak semua mengenakan peci, sarung, atau baju koko.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 28 Mei 2022 | 11:00 WIB
Pesan Buya Syafii Maarif Untuk Selalu Menjaga Keutuhan Bangsa, Muhammadiyah Dan Umat
Suasana penghormatan terakhir kepada Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Jumat (27/5/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Menurutnya, tokoh bersahaja kelahiran Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada 31 Maret 1935 itu merupakan intelektual yang sangat kuat memegang konsep toleransi dan perdamaian antaragama.

“Beliau saya kira tidak peduli dengan cemooh dan kadang-kadang beliau kan di-‘bully’ habis-habisan oleh berbagai pihak untuk sikap pilihan berdasarkan prinsip kokoh yang dimiliki,” ujar Najib yang juga Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Dalam berbagai kesempatan, mendiang Buya Syafii selalu mengingatkan bahwa agam Islam diturunkan Allah SWT ke bumi melalui Nabi Muhammad SAW untuk membangun peradaban di muka bumi sebagai rahmat untuk seluruh alam.

Bukan sekadar untuk seluruh umat manusia, tetapi juga binatang, alam, dan tumbuhan.

Pemikiran Syafii Maarif yang disarikan dalam buku yang dirilis Maarif Institute berjudul ‘Muazin Bangsa dari Makkah Darat: Biografi Intelektual Syafii Maarif’ (2015), antara lain disebutkan bahwa berbagai kasus kekerasan antaragama dan internal agama membutuhkan perhatian serius semua pihak agar bangsa ini tidak terpuruk karena pertikaian berdasarkan atau atas nama agama.

Dengan memegang teguh keagamaan yang mendamaikan, maka dialog dan kerja sama antaragama dalam membangun bangsa merupakan aktivitas yang tidak bisa dilupakan.

Menurut Najib Azca, Buya Syafii merupakan tokoh yang secara tulus menggunakan daya intelektualnya untuk memikirkan masa depan dan peradaban bangsa dengan mengedepankan kepentingan jangka panjang

Sikap demikian itulah yang menjadikan mantan Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) itu menjadi sosok yang amat dicintai berbagai kalangan.

“Kita bisa melihat betapa Pak Syafii dapat diterima amat sangat luas oleh semua kelompok, baik itu Muslim maupun non-Muslim. Semua komunitas agama saya kira memberikan hormat yang amat sangat tinggi kepada beliau,” kata dia.

Jaga hubungan antaragama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak