Tanjung Benoa Usulkan Pengakuan Sebagai Komunitas Siaga Tsunami di GPDRR

Prakarsa tindakan awal ini dilakukan melalui peringatan dini dan mengikutsertakan warga terutama yang paling rentan.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 25 Mei 2022 | 07:00 WIB
Tanjung Benoa Usulkan Pengakuan Sebagai Komunitas Siaga Tsunami di GPDRR
Pantai Sawangan, Tanjung Benoa, Bali. (Shutterstock)

“Bencana berpotensi, dalam waktu singkat, menghilangkan hasil pembangunan bertahun-tahun bahkan berdekade-dekade. Latihan hari ini sangatlah penting sebagai tindakan awal ini. Karena tiap orang mempunyai tanggungjawab untuk saling melindungi, untuk menghentikan daya rusak bencana (“stop the spiral”), juga memastikan kita mempunyai kesiapsiagaan yang baik,” kata Amina Mohammed. 

Sejak 2017, UNDP, dengan dukungan pemerintah Jepang, telah menyelenggarakan latihan kesiapsiagaan tsunami untuk siswa sekolah di daerah pesisir di 18 negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Pertemuan GPDRR diharapkan menjadi momentum bagi Indonesia menampilkan kearifan lokal tempat dan daerah mempraktekkan upaya pengurangan risiko bencana menuju resiliensi berkelanjutan.

Kontributor : Yosef Rian

Baca Juga:Di Hadapan Puluhan Delegasi GPDRR, Gubernur Koster Unggulkan Kulkul Sebagai Alat Peringatan Dini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini