SuaraBali.id - Perhiasan Rangda di Pura Dalem Siyut yang disucikan warga dicongkel. Diduga Pencuri membawa perhiasan 15 gram emas dan 9 butir permata dari Prerai (Topeng, red) Rangda tersebut.
Kejadian kehilangan perhiasan di Rangda ini baru diketahui Kamis (19/5/2022) pukul 16.00 WITA.
Kelian Adat Banjar Siyut, Made Sudana, menyatakan aksi pencurian pertama kali diketahui oleh pemangku Pura, Gusti Niang Mangku saat mebanten Rahinan Kajeng Kliwon.
“Pertama kali dilihat Kereb (kain penutup, red) Rangda terbuka. Baru dicek, ternyata terali ada rusak. Pas dibuka, ternyata perhiasan sudah hilang,” ujarnya sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suara.com.
Baca Juga:Miss Estonia Sudah Pergi Dari Indonesia Dan Merasa Tak Dihubungi, Kapolda Bali : Kami Masih Cari
Sudana mengaku, secara materi, nilai kerugian berkisar Rp 13,5 juta apabila kurs emas Rp900-an ribu per gram.
“Itu tidak seberapa. Tapi Rangda ini tidak bisa dipakai lagi, harus digeseng (dibakar, red) sesuai petunjuk Ida Pedanda, karena sudah cemer,” ungkapnya.
Disebutkan bahwa terali besi pada gedong selatan dirusak oleh pencuri tersebut, ia kemudian secara leluasa masuk ke dalam gedong karena situasi pura jauh dari pemukiman warga.
Diduga setelah masuk ke dalam gedong, perhiasan berupa emas yang menempel di Prerai Rangda dicongkel.
Warga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Kantor polisi dan berharap pelaku segera bisa ditemukan sehingga ada solusi atas keamanan pura.
Baca Juga:Jokowi dan Wapres Zambia Hadir di GPDRR Bali, TNI Siagakan Pasukan Kontra Sniper
Terpisah, Kapolsek Gianyar, Kompol Gede Putra Astawa membenarkan kejadian tersebut. Namun polisi belum bisa membeberkan aksi pencurian itu karena pelaku belum terungkap.
“Ada Dumas (Pengaduan Masyarakat, red). Pelaku belum,” tutupnya.