Denny Siregar Kecam Massa yang Keroyok Ade Armando, Sebut Seperti Kasus Suporter Persija

Pegiat media sosial ini babak belur dikeroyok massa hingga nyaris ditelanjangi. Celana panjang yang ia kenakan sebelumnya pun raib.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 11 April 2022 | 18:11 WIB
Denny Siregar Kecam Massa yang Keroyok Ade Armando, Sebut Seperti Kasus Suporter Persija
Ade Armando tak berdaya saat bibawa polisi usai babak belur digebuki massa. [Ist]

SuaraBali.id - Peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando di kawasan Gedung DPR, Senin (11/4/2022) membuat namanya trending topic di Twitter dan sejumlah media sosial.

Pegiat media sosial ini babak belur dikeroyok massa hingga nyaris ditelanjangi. Celana panjang yang ia kenakan sebelumnya pun raib.

Berdasarkan beberapa video yang beredar di media sosial, Ade Armando awalnya terlihat di tengah kerumunan. Ia juga tengah terlibat adu mulut dengan salah seorang pendemo perempuan.

Beberapa saat kemudian massa mengerumuminya dan terjadilah pengeroyokan tersebut. Salah seorang pria yang sempat mengamankan Ade Armando ditarik untuk melepaskan.

Polisi mengamankan salah seorang massa yang dikeroyok saat ricuh di depan depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Polisi mengamankan salah seorang massa yang dikeroyok saat ricuh di depan depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Ade Armando pun jatuh tersungkur namun massa mengeroyoknya hingga babak belur. Pada video lain yang beredar, Ade Armando terlihat dipapah oleh petugas polisi dengan kondisi nyaris telanjang dengan wajah berdarah-darah.

Viralnya video tersebut pun sampai kepada rekannya sesama pendukung Jokowi yaitu Denny Siregar.

Di Twitter, Denny Siregar mengecam aksi brutal yang membuat Ade Armando sampai babak belur.

"Pengejut. Barbar. beraninya keroyokan," cuitnya.

Denny Siregar menyebut pengeroyokan terhadap Ade Armando mirip dengan pengeroyokan suporter Persija Haringga Sirla yang akhirnya tewas.

"Ini mirip pengeroyokan suporter Persija Haringga Sirla yang mati dikeroyok. Para pengeroyok malah kumandangkan nama Tuhan untuk melampiaskan kebencian pada seseorang. Dan ini di bulan Ramadhan. Apakah mereka puasa? Tidak," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini