Pengelola Sentra Sukla Satyagraha di Gianyar Tak Terima Tempatnya Ditutup Dan Adukan ke Ombudsman

Yang diadukan oleh pengelola pasar Sukla, Wayan Widya Adnyana, adalah Lurah Beng. Sebab, sejak awal Lurah terkesan mempersulit menerima tandatangan.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 25 Maret 2022 | 18:40 WIB
Pengelola Sentra Sukla Satyagraha di Gianyar Tak Terima Tempatnya Ditutup Dan Adukan ke Ombudsman
Sentra Sukla Satyagraha atau Pasar Sukla di Jalan Astina Utara, Gianyar, Bali disegel. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Pengelola Sentra Sukla Satyagraha atau Pasar Sukla di Jalan Astina Utara, Gianyar, Bali tak terima tempat tersebut ditutup pemerintah. Pengelola pun tak tinggal diam dan mengadu ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI).

Yang diadukan oleh pengelola pasar Sukla, Wayan Widya Adnyana, adalah Lurah Beng. Sebab, sejak awal Lurah terkesan mempersulit menerima tandatangan.

“Dari penyanding semua sudah setuju. Ketika minta tanda tangan Lurah, tidak dapat. Kami sudah adukan ke Ombudsman, mudah-mudahan Minggu depan Ombudsman turun,” tegasnya, Jumat (25/3/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan suara.com.

Tak hanya mengadu ke Ombudsman, saat penutupan, ada oknum aparat yang diduga merusak tenda. Pengelola sudah merekam untuk dijadikan bukti.

“Rencana kami ada melaporkan perusakan ke kepolisian,” ungkap Ketua Koperasi Sukla Satyagraha Bali itu.

Pria asal Bukit Batu, Kecamatan Gianyar itu hanya mengharapkan keadilan.

“Kami merasa tidak ada ketidakadilan. Ada pasar sejenis di tempat lain. Cuma kamu saja yang diubek-ubek,” keluhnya.

Saat ini di lokasi, plang segel masih terpasang. Juga ada garis kuning bertuliskan 'Do Not Enter' terpasang. Petugas Satpol PP Gianyar pun berjaga siang dan malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak