Zulkieflimansyah Minta Maaf Pada Penonton MotoGP Mandalika yang Telantar Akibat Tiadanya Bus Antar Jemput

Gubernur pun memaklumi apa yang menjadi keluhan para penonton, usai digelarnya MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 22 Maret 2022 | 13:55 WIB
Zulkieflimansyah Minta Maaf Pada Penonton MotoGP Mandalika yang Telantar Akibat Tiadanya Bus Antar Jemput
Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat berada di Sirkuit Mandalika. [Gerbang Indonesia]

SuaraBali.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penonton MotoGP akibat ketiadaan bus antar jemput jemput di Pertamina Mandalika International Street Circuit, ribuan penonton telantar hingga Minggu (20/3/2022) tengah malam.

"Kami meminta maaf kalau tidak sepenuhnya sempurna sesuai yang kami rencanakan," kata Zulkieflimansyah di Mataram, Senin (22/3/2022).

Gubernur pun memaklumi apa yang menjadi keluhan para penonton, usai digelarnya MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Akan tetapi menurutnya panitia sudah bekerja maksimal dalam mengatur alur bus untuk mengantar dan menjemput penonton.

"Namanya juga ajang pertama, walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin pasti ada ketidaksempurnaan," ujarnya.

Baca Juga:Cerita Pawang Hujan di Mandalika Rara Isti Wulandari yang Dapat Julukan Mrs Pawang Dan The Prayer Oleh Dorna

Ia pun menyebut bahwa apa yang terjadi usai MotoGP Mandalika, sebetulnya pernah juga terjadi ketika MotoGP dilaksanakan di Sirkuit Sentul. Ia menyebut kejadian di Sentul lebih parah dari yang terjadi di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Saya sendiri pernah jadi saksi sejarah ketika di Sentul dan itu lebih parah dari kemarin. Bukan bermaksud apologi, tapi kita tidak menyangka kendaraan pribadi sebanyak itu. Jadi kalau ada antusiasme di hari ketiga, apalagi yang kita saksikan di TV sebanyak itu, sehingga wajar membeludak seperti itu," ucap Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.

Akibat kemacetan tersebut, bus yang seharusnya bisa jalan cepat menjadi terjebak macet dan lambat. Belum lagi kualitas bus yang sudah tua macet di tengah jalan ikut memperparah keadaan.

"Yang jelas ini akan menjadi catatan kami, bus yang melayani tidak boleh tua. Ini akan kami cek kedepannya. Kami juga tidak bisa mengomeli petugas yang sudah bekerja maksimal. Tetapi mudah-mudahan ini jadi fedback yang baik untuk ajang selanjutnya, seperti WSBK di Nopember 2022 dan ini menjadi catatan cukup baik, apalagi kontrak ini 10 tahun pasti setiap tahun ada peningkatan," katanya.

Seperti diketahui, penonton Pertamina Grand Prix of Indonesia masih telantar hingga Minggu tengah malam. Mereka tak bisa pulang, karena tidak ada bus yang datang menjemput.

Baca Juga:Pawang Hujan Asal Bali Dipercaya Kendalikan Cuaca di Sirkuit Mandalika, Ini Sosoknya

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para penonton yang didominasi warga Kota Mataram dan luar daerah itu pergi menonton ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika dibawa menggunakan bus dari eks Bandara Selaparang menuju parkir barat atau Masjid Nurul Bilad.

Seusai balapan berakhir, para penonton keluar untuk menunggu jemputan bus, namun tidak ada yang datang, sehingga mereka terpaksa berjalan menuju parkir barat

Satu warga Kota Mataram bernama Sandi mengatakan dirinya keluar dari area sirkuit berjalan kaki sekitar pukul 19.00 WITA. Setelah itu, ia berjalan kaki menuju area parkir bersama penonton lainnya, karena tidak ada bus.

Setelah berjalan cukup lama, ia menumpang pengendara lain yang sedang melintas menuju area parkir barat.

Namun, setelah sampai di sana hingga pukul 23.51 WITA tidak ada bus yang datang untuk menjemput para penonton untuk dibawa menuju eks Bandara Selaparang.

"Banyak teman saya ini masih menunggu di Masjid Nurul Bilad, belum ada bus. Terpaksa pulang malam," kata Sandi di Mandalika.

Kapolsek Kawasan Mandalika AKP Dimas yang dikonfirmasi membenarkan adanya para penonton ajang MotoGP yang masih telantar di area parkir barat. Sebelumnya, arus lalu lintas di jalan raya depan Sirkuit Mandalika macet total, beberapa kendaraan terlihat bergerak lambat, sehingga petugas harus bekerja ekstra untuk mengatur arus lalu lintas supaya normal.

Selain itu, beberapa penonton harus jalan kaki menuju area parkir, karena bus jemputan juga terjebak macet. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini