SuaraBali.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memohon doa agar langit di atas Sirkuit Mandilika cerah saat MotoGP dimulai. Menurutnya kini, persiapan sudah 100 persen, namun berkaitan dengan cuaca masih perlu diantisipasi.
"Semuanya sudah ready to go, 100 persen, namun tentunya kita harus berdoa kepada Allah SWT karena cuaca ini menjadi tentunya suatu yang perlu kita antisipasi juga. Dan tentunya dengan support-nya Komisi X dengan doa-doa dari bapak dan ibu di sini, inshaallah semua lancar," kata Sandiaga, di ruang Komisi X, Rabu (16/3/2022).
Sandiaga juga menyinggung kehadiran pawang hujan di Mandalika. Menurut Sandiaga sebenarnya sudah ada pawang hujan saat ajang World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika pada November tahun lalu.
Namun nyatanya kondisi tetap hujan dan hujan kala itu mengganggu pelaksanaan balapan di Sirkuit Mandalika.
"Tadi mengenai hujan pak. Waktu World Superbike itu ada pawang pak. Tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia, pak. Karena pawangnya.. iya tetap hujan pak," kata Sandiaga
Berkaca dari pengalaman masa lalu di ajang WSBK itu, Sandiaga berharap cuaca hujan tidak lagi terjadi di Mandalika pada gelaran MotoGP akhir pekan ini.
Karena itu, ia akan melibatkan teknologi terkini dengan bekerja sama dengan BMKD dan BRIN serta instansi dan lembaga terkait. Nantinya teknologi modifikasi cuaca (TMC) dilakukan untuk mencegah hujan di langit Mandalika.
"Jadi memang ini yang terus kita upayakan dengan TMC, pak. Namanya teknologi modifikasi cuaca. Jadi melibatkan BRIN, BMKG dan TNI AU kita harapkan bisa membantu memitigasi situasi," ujar Sandiaga.
Menanggapi doa Sandiaga, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda berkelakar agar menggunakan pawang hujan sekaligus TMC untuk mengantisipasi turunnya hujan di MotoGP Mandalika.
"Di double saja Mas (Menteri Sandiaga). Pawang hujan yang biasanya, sama yang TMC tadi," kata Huda.