Mendengar kabar Mario telah tiada, tetangga pun kaget karena mengira Mario telah pulang ke negara asalnya. Namun seorang tetangga lainnya bernama Ibu Koko pernah menuturkan kepada Yulia, ia melihat Mario pada bulan April 2014 silam.
Saat itu Mario mengeluhkan sedang tidak enak badan.
"Tetangga depannya, Ibu Koko kemarin cerita terakhir Mario bulan April tahun 2014 pas mau ke warung, Mario sempat bilang tidak enak badan," ujarnya.
Sejak itu warga tak lagi mendengar kabar Mario di dalam rumahnya.
![Kondisi rumah bule Spanyol yang ditemukan tinggal kerangka di Benoa, Kuta Selatan, Bali, Selasa (15/3/2022). [Foto : Suara.com/Yosef Rian]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/15/71285-rumah-bule-spanyol.jpg)
Sekitar 3 tahun yang lalu warga, pernah bersama-sama menebang sebuah pohon mangga di halaman rumah tersebut namun tak mengetahui di dalamnya ada jasad Mario.
“Bu Suraji itu pernah mencium bau bangkai namun hanya dikira bangkai tikus atau kucing atau apa tidak menyangka kalau jasad Pak Mario, karena baunya kadang ada kadang hilang, karena ventilasinya berdempetan langsung dengan rumah Pak Mario," beber dia.
Penemuan jasad ini awalnya diketahui oleh anak angkat Mario yang bernama Anang Firdaus. Anang terakhir bertemu dengan Mario pada 2015. Lalu, sekira dua minggu lalu Anang memimpikan ayah angkatnya tersebut.
"Saksi bermimpi dimintai tolong sama korban untuk sekali-sekali main datang ke rumah untuk menemui korban, namun karena kerjaan baru yang bersangkutan sempat datang ke rumah korban," ungkap Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Ketut Sugiarta Yoga
Anang pun memutuskan untuk menjenguk. Ia sempat menghubungi Purwanto (50) untuk membantu membersihkan rumah.
Baca Juga:Di Balik Nama Orang Bali yang Unik Dan Selalu Berciri Khas, Ada 3 Faktor yang Berpengaruh
Namun saat di lokasi, pagar rumah dalam kondisi terkunci gembok dan ketika nama Mario dipanggil tak ada respons. Pintu rumah itu pun dibuka paksa, Anang mencoba masuk lewat jendela yang dicongkel.