Bali Ikut Andil Dalam Pembangunan IKN Nusantara, Bawakan Tanah Dan Air Suci dari Pura Pusering Jagat

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) membawa langsung tanah dan air suci tersebut pada acara prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 14 Maret 2022 | 10:49 WIB
Bali Ikut Andil Dalam Pembangunan IKN Nusantara, Bawakan Tanah Dan Air Suci dari Pura Pusering Jagat
Pemerintah Provinsi Bali yang diwakili oleh Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Cok Ace turut mengambil tanah dan air di Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar untuk dipersatukan di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Bali ikut andil dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali yang turut mengambil tanah dan air di Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar untuk dipersatukan di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) membawa langsung tanah dan air suci tersebut pada acara prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022) pagi.

Acara ini dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah Menteri serta Gubernur dari seluruh Indonesia.

Cok Ace menjelaskan dipilihnya tanah dan air yang diambil dari Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar karena Pura tersebut merupakan pura yang ada di pusat kosmologi dunia (Pusering Jagat yang juga diyakini sebagai pusat samudera (Pusering Tasik).

Sehingga tanah dan air yang ada di Pura Pusering Jagat merupakan tanah suci pusat kosmologi dunia sekaligus pusat samudera, sebagai cikal bakal terbentuknya dunia dan segala kehidupan di dalamnya.

Tak hanya itu, karena Bali diidentikan sebagai Padma Bhuwana (Bunga Teratai) dengan 8 helai daun/orientasi.

Masing-masing berada di Timur Hyang Iswara, Tenggara Hyang Mahesora, Selatan Hyang Brahma, Barat Daya Hyang Rudra, Barat Hyang Mahadewa, Barat Laut Hyang Sangkara, Utara Hyang Wisnu, Timur Laut Hyang Sambu, dan di Tengah-tengah Hyang Siwa yang berstana di Pura Pusering Jagat (Puser berarti pusat, jagat berarti alam semesta/kehidupan) yang berada di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar-Bali.

"Dengan memohon tanah dan air di Pura Pusering Jagat diharapkan Ibu Kota Negara (IKN) pada saatnya nanti tidak hanya sebagai pusat pemerintahan Republik Indonesia tetapi juga sebagai pusat orientasi bangsa Indonesia. Sekaligus menjadi cikal bakal tumbuhnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia," tambahnya.

Menurutnya dengan mengambil tanah dan air suci di Pura Pusering Jagat sebagai pusatnya Gumi Bali, diharapkan hubungan pemerintah pusat dengan Bali akan terjaga dengan kuat secara sekala niskala.

"Dengan pengambilan tanah dan air di Pusering Jagat kita berharap nanti hubungan pemerintah pusat dengan Bali benar-benar terjaga dan kuat," imbuh Cok Ace.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini