SuaraBali.id - Malang sudah lama populer dengan agrowisata apelnya. Namun usut punya usut, kawasan itu punya potensi besar lain yakni di kebun teh.
Malang memiliki Agrowisata Kebun Teh Wonosari yang sering disebut Kebun Teh Lawang, tempat wisata alam sembari edukasi. Tak banyak yang tahu jika Kebun Teh Lawang adalah salah satu sentra penghasil teh terbesar dan tertua di Jawa Timur.
Di kawasan itu, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam kebun teh yang membentang bagaikan permadani hijau. Selain pemandangan yang indah, Kebun Teh Lawang memiliki udara sejuk karena berlokasi di dataran tinggi.
Mau tahu lebih banyak soal Kebun Teh Lawang? Berikut artikel tentang sejarah hingga fakta menarik di balik kebun teh legendaris tersebut.
Baca Juga:Jawa Barat Kembangkan Konsep Wisata Alam tanpa Merusak Alam
![Kebun Teh Lawang. [Instagram/wisataagrowonosari]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/12/29/41201-kebun-teh-lawang.jpg)
1. Sejarah
Kebun Teh Lawang adalah salah satu agrowisata tertua di Indonesia. Kawasan itu bahkan sudah eksis jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tahun 1910. Saat itu Belanda masih menjajah Indonesia.
Kebun teh pertama di Jawa Timur ini awalnya bernama NV. Culture Maathappy. Mula-mula kebun ini ditanami teh dan kina.
Sempat diganti menjadi kebun tanaman pokok pada masa penjajahan Jepang, kawasan tersebut kembali menjadi kebun teh usai Indonesia merdeka.
Saat ini Kebun Teh Lawang dikelola PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) yang menangani produksi teh. Hasil produksi yang terkenal yakni Teh Rolas dan sudah banyak dijual di pasaran.
2. Panduan Menuju Lokasi
Kebun Teh Lawang terletak di perbatasan Malang dan Surabaya, tepatnya di kaki Gunung Arjuno, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca Juga:Jadi Favorit, Intip Produk Teh Gambyong dari Desa Wisata Kemuning Karanganyar
Kebun ini terletak 30 km dari Kota Malang. Udara kebun teh tergolong segar dan sejuk karena berada di ketinggian 1250 mdpl dan memiliki luas area hingga 1.144 hektare.