SuaraBali.id - Pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Untuk memaksimalkan penjualan tiket MotoGP Mandalika atau Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Diantaranya, dengan membuat tiket MotoGP satu paket dengan penginapan. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI Febry Calvin Tetelepta mengatakan ini, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (2/3).
Menurutnya, hasil monitoring dan verifikasi lapangan yang dilakukan Kantor Staf Presiden, sampai saat ini masih ada kekhawatiran wisatawan. Terkait ketersediaan hunian, yang menyebabkan penjualan tiket MotoGP belum maksimal.
"Salah satu penyebab minimnya penjualan tiket MotoGP tidak terlepas dari ketersediaan akomodasi yang terbatas. Wisatawan khawatir tidak mendapat penginapan. Sementara mereka sudah terlanjur membeli tiket MotoGP," kata Febry, di gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (2/3).
Baca Juga:MotoGP Indonesia di Depan Mata, MGPA Yakin Trek Mandalika Rampung Sesuai Target
Febry mengungkapkan, dari seluruh akomodasi yang tersebar di Lombok, saat ini hanya 75 persen yang bisa beroperasi karena terdampak pandemi. Dari jumlah itu, setengahnya sudah terbooking, dan masih tersedia 7.200 kamar.
Ia memastikan, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya agar masyarakat dapat mengakses akomodasi dengan terjangkau.
Salah satunya, kata dia, dengan memberlakukan Pergub NTB No.9/2022 yang mengatur tarif akomodasi selama event internasional.
"Untuk memaksimalkan pemanfaatan homestay atau sarhunta, KSP juga mendorong agar homestay yang ditawarkan dapat di akses melalui channel online ITDC," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Febry juga meminta Pemda dan ITDC untuk terus mengajak masyarakat ikut menonton perhelatan MotoGP.
Baca Juga:Masih Sepi Pemesan, ASN NTB Diwajibkan Membeli Tiket MotoGP Mandalika 2022
“Pemda NTB sudah melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan sarana dan prasarana MotoGP. Perlu juga terobosan melibatkan masyarakat mensukseskan penyelenggarannya,” ungkap Febry.
Seperti diketahui, jumlah tiket MotoGP Mandalika yang terjual sampai 20 Februari 2022 sebanyak 21.530 tiket. Jumlah ini masih jauh dari target yakni 60.000 tiket.