Australia Akan Kembali Dibuka Untuk Turis yang Sudah Divaksin Mulai 21 Februari 2022

Pemegang visa yang belum sepenuhnya divaksinasi akan tetap membutuhkan pengecualian perjalanan yang sah untuk memasuki Australia,

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 08 Februari 2022 | 15:37 WIB
Australia Akan Kembali Dibuka Untuk Turis yang Sudah Divaksin Mulai 21 Februari 2022
Darling Harbou, Sydney (Pixabay)

SuaraBali.id - Mulai 21 Februari 2022, Australia akan kembali dibuka untuk semua pemegang visa yang sudah divaksinasi lengkap. Hal ini untuk menyambut kembalinya turis, pelancong bisnis dan pengunjung lain.

Menurut otoritas resmi Australia, pihaknya mengingikan Kesehatan warganya terjamin.

"Perubahan ini akan memastikan kami melindungi kesehatan warga Australia, sementara kami terus mengamankan pemulihan ekonomi kami," sebutnya seperti dilansir suara.com.

Australia selama ini telah menunjukkan sistem kesehatan selama pandemi Covid-19, termasuk melalui gelombang Omicron baru-baru ini. Dengan membaiknya kondisi kesehatan, termasuk penurunan 23 persen angka rawat inap karena Covid-19, Komite Keamanan Nasional Kabinet menyetujui bahwa Australia telah siap untuk selanjutnya kembali membuka perbatasan internasional.

Pemegang visa yang belum sepenuhnya divaksinasi akan tetap membutuhkan pengecualian perjalanan yang sah untuk memasuki Australia, serta akan mengikuti persyaratan karantina negara bagian dan wilayah.

"Pengumuman hari ini akan memberikan kepastian bagi industri pariwisata vital kami, dan memungkinkan industri tersebut untuk mulai merencanakan, merekrut, dan mempersiapkan pembukaan kembali."

Pada 2018-2019, pariwisata menghasilkan lebih dari A$60 miliar bagi ekonomi Australia, dengan lebih dari 660.000 pekerjaan bergantung pada industri ini.

Sejak Pemerintah Morrison memulai pembukaan kembali perbatasan internasional Australia pada 1 November 2021, Australia telah melihat sebanyak hampir 580.000 kedatangan, termasuk untuk kembali berkumpul dengan orang-orang terkasih, bekerja atau belajar.

Pemerintah Federasi terus bekerja dengan Pemerintah Negara Bagian dan Wilayah untuk memulai kembali industri pelayaran dengan aman, dan menantikan pengumuman lebih lanjut tentang hal ini pada waktunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini