SuaraBali.id - 52 pemain Liga 1 Indonesia 2021-2022 terkonfirmasi positif COVID-19. Namun demikian semua pemain yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 tak merasakan gejala berat.
Berdasarkan data dokter Satgas COVID-19 Alfan Nur Asyhar sampai Selasa (1/2/2022), mereka yang dinyatakan positif pada umumnya tanpa gejala dan, kalau pun bergejala, hanya dalam bentuk ringan seperti batuk.
"Totalnya ada 52 pemain dan 16 ofisial dari 12 tim," ujar Alfan dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Ia menyebutkan waktu penyembuhan berbeda-beda dan maksimal 14 hari. Dan untuk tempat isolasi disediakan di Ubud dan Kuta, Bali.
“Ada lima, 10 dan 14 hari. Namun kalau atlet biasanya tiga sampai lima hari sudah sembuh. Untuk tempat isolasi disediakan di wilayah Ubud dan Kuta. Kami dari Satgas tentu terus memantau mereka," kata Alfan.
Menurutnya sebenarnya pihak Satgas COVID-19 sudah melakukan yang terbaik untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin luas di Liga 1. Selain menerapkan sistem gelembung, mereka juga melakukan tes usap PCR secara teratur.
"Kami melakukan tes usap PCR H-1 pertandingan pada pukul 10.00-11.00 pagi. Hasilnya keluar sore hari. Kalau ada yang positif, maka besoknya atau hari-H semua personel tim akan dites ulang. Setelah itu, kembali diuji antigen. Yang negatif baru bisa ikut pertandingan," tutur Alfan.
Seperti diketahui pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2021-2022 diterjang kasus COVID-19. Beberapa klub yang pemainnya terkonfirmasi positif antara lain Arema FC, Persebaya, Persib, Persija, PSM, PSS dan, terkini, Madura United.
Pada Selasa (1/2/2022), laga Madura United melawan Persipura di Bali terpaksa dibatalkan lantaran 19 pemain dan lima ofisial mereka dinyatakan positif COVID-19. (ANTARA)