SuaraBali.id - Pusat riset vaksin akan dibangun di Bali. Pemerintah akan bekerjasama dengan sejumlah perusahaan farmasi ternama dunia. Seperti Merck, Pfizer, dan Cansino.
“Ke depan akan ada temuan vaksin-vaksin baru lagi kita gak tau, tapi yang jelas di Bali kami (pemerintah) akan membuat research centre untuk vaksin. Itu kami sama dengan ada dengan Merck, Pfizer, dan Cansino,” kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan, dalam Sidang MPL PGI secara virtual, Minggu 30 Januari 2022.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, menurut Luhut, Indonesia akan segera memulai produksi vaksin buatan dalam negeri yaitu vaksin Merah Putih.
“Dan itu (vaksin merah putih) nanti akan mulai Juni pada tahun ini 2022 sudah produksi,” tambahnya.
Baca Juga:Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Timor Leste Malam Ini
Pemerintah juga telah berkomitmen dan tengah fokus untuk mempercepat program vaksinasi. Khususnya bagi kalangan anak-anak.
“Itu anak-anak yang belum disuntik kita dorong, juga orang yang lebih tua dan komorbid. Karena yang meninggal kami temukan itu banyak yang dari komorbid,” ungkap Luhut.
Jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, Luhut mengaku, apa yang telah dimiliki oleh pemerintah saat ini sudah paling baik dan tepat.
“Saya kira yang sekarang semua sudah baik dan standar WHO, jadi tidak ada lagi yang lebih bagus dari pada itu, dan saya juga ingatkan tetap protokol kesehatan adalah kunci,” katanya.
Baca Juga:Dua Pertandingan IBL 2022 Hari Ini Ditunda karena COVID-19