SuaraBali.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir membuka muktamar perdana Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) pada Minggu, (30/1/2022).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi merasa bersyukur. Bisa hadir dan bersilaturahmi dengan keluarga besar NWDI.
"Alhamdulillah saya merasa sangat senang, merasa sangat bersyukur karena bisa bersilaturahmi dengan keluarga besar NWDI," kata Jokowi.
Presiden berpesan, agar seluruh elemen bangsa meneladani sikap dan perjuangan pendiri NWDI, TGKH Zainuddin Abdul Madjid.
Baca Juga:Sebut Banyak Konflik Kepentingan, Ekonom Faisal Basri: Pemerintah Jokowi Ambruk Sebelum 2024
"Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengajak untuk bersama-sama mengingat dan mengenang jasa besar dari pendiri NWDI TGKH Zainuddin Abdul Madjid yang dikenal sebagai pahlawan nasional. Berkontribusi besar terhadap bangsa dan negara," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Presiden, TGKH Zainuddin Abdul Madjid atau Maulana Syaikh ialah sosok teladan yang memimpin perubahan besar di tengah masyarakat. Ia menjadi motor penggerak kemajuan umat.
TGKH Zainuddin Abdul Madjid adalah ulama besar yang visioner. Sang pahlawan, kata Jokowi sudah berpikir jauh ke depan bahwa untuk keluar dari kebodohan, ketertinggalan, keterbelakangan melalui pendidikan.
Maulana Syaikh mendirikan Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan Nahdatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI).
Atas jasa dan peran besar Maulana Syaikh, NWDI melahirkan lulusan pertama tahun 1941 dan NBDI 1949.
Para lulusan tersebar di seluruh nusantara yang langsung terjun ke masyarakat, aktif melakukan dakwah dan pengajian umum melalui majelis-majelis taklim.
"Menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama terutama keluarga besar NWDI untuk meneruskan jejak keteladanan yang telah diberikan Maulana Syaikh," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
"Mewarisi kecintaan beliau untuk berjuang, patuh kepada agama dan kecintaan yang kokoh kepada negara," lanjut Presiden.
Jokowi mengatakan bahwa tantangan bangsa Indonesia ke depan cukup besar.
Hal ini, kata Jokowi memerlukan sinergi yang kuat antar semua elemen bangsa, termasuk NWDI.
"Kita harus mampu mencetak SDM yang sesuai dengan nilai-nilai pendiri NWDI iman, takwa, yakin, sabar, dan istiqomah. Serta memiliki kemampuan yang relevan dengan tuntutan zaman," tandas mantan Walikota Solo itu.
"Sehingga SDM yang dihasilkan NWDI mampu meneruskan nilai-nilai dan khitah pendiri NWDI yang rahmatan lil alamin," lanjutnya.
TGKH Zainuddin Abdul Madjid sang pendiri NWDI dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, (9/11/2017) silam.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar