Dua Siswa di SMP Negeri 3 Klungkung Terpapar Covid-19, PTM Langsung Ditutup

Untuk sebab itu pembelajaran tatap muka (PTM) pun ditutup 5 hari dan beralih kembali menjadi daring.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 29 Januari 2022 | 06:48 WIB
Dua Siswa di SMP Negeri 3 Klungkung Terpapar Covid-19, PTM Langsung Ditutup
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau penyemprotan disinfektan di SMP Negeri 3 Dawan, Kamis (27/1), setelah dua siswa SMP Negeri 3 Dawan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, terpapar COVID-19 (Antara / Humas Pemkab Klungkung/2022)

SuaraBali.id - Sekolah diminta untuk meningkatkan protokol Kesehatan ketat setelah dua siswa SMP Negeri 3 Dawan, Klungkung, Bali terpapar Covid-19 pada selasa (25/1/2022). Adapun dua siswa yang terpapar Yakini siswa kelas VII dan siswa kelas XI.

Untuk sebab itu pembelajaran tatap muka (PTM) pun ditutup 5 hari dan beralih kembali menjadi daring.

"PTM (pembelajaran tatap muka) di dua kelas itu ditutup sementara selama lima hari ke depan dengan diganti daring sejak Rabu (26/1/2022) dan seluruh siswa juga sudah test swab yang hasilnya negatif semuanya," Jumat (28/1/2022).

Wabup Kasta mengatakan saat meninjau penyemprotan disinfekta di SMP Negeri 3 Dawan, pemerintah sudah mengupayakan adanya pencegahan penularan virus.

Wabup juga berharap guru dan siswa tetap meningkatkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah agar tidak terjadi penularan COVID-19.

"Mari bersama-sama terus tetap meningkatkan kedisplinan prokes ini dengan sebaik-baiknya, semoga tidak ada lagi kasus COVID-19," kata Wabup Kasta, didampingi Kadis Pendidikan Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Dawan Gusti Ngurah Anom Dwiputra mengatakan dua orang siswanya yang dinyatakan positif COVID-19 yakni siswa kelas VII dan kakak kelasnya siswa kelas XI B.

Setelah itu, pihaknya melakukan test swab kepada seluruh siswa yang hasilnya dinyatakan negatif semuanya.

"Ini menunjukkan bahwa klaster COVID-19 tidak terjadi di sekolah, tetapi terjadi di luar sekolah," katanya.

Sementara saat ini sedang dilakukan pembelajaran daring kepada dua kelas tersebut sampai batas waktu lima hari setelah test swab.

"Kami di sekolah sudah sangat ketat menerapkan protokol kesehatan, semoga tidak ada lagi siswa yang terpapar COVID-19," harapnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak