Kain Gringsing, Warisan Budaya Bali yang Terkenal Dengan Waktu Pembuatan Lebih dari Setahun

Kain Gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 28 Januari 2022 | 12:31 WIB
Kain Gringsing, Warisan Budaya Bali yang Terkenal Dengan Waktu Pembuatan Lebih dari Setahun
Kain Gringsing. [Foto : goodnewsformindonesia.id]

Benang akan dipintal menjadi sehelai kain yang memiliki panjang (sisi pakan) dan lebar (sisi lungsi) tertentu. Untuk merapatkan hasil tenunan, benang akan didorong menggunakan tulang kelelawar.

Kain yang sudah jadi akan diikat oleh juru ikat mengikuti pola tertentu yang sudah ditentukan. Proses pengikatan menggunakan dua warna tali rafia, yaitu jambon dan hijau muda.

Setiap ikatan akan dibuka sesuai proses pencelupan warna untuk menghasilkan motif dan pewarnaan yang sesuai.

Proses penataan benang, pengikatan, dan pewarnaan dilakukan pada sisi lungsi dan pakan, sehingga teknik tersebut disebut dobel ikat. Pada teknik tenun ikat biasa, umumnya hanya sisi pakan yang diberi motif, sedangkan sisi lungsi hanya berupa benang polos, atau sebaliknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak