15 Siswa SMAN 1 Denpasar Positif Covid-19, PTM Kembali Ditutup

Pembelajaran secara daring mulai diberlakukan SMAN 1 Denpasar pada Rabu 26 Januari 2022 setelah kejadian itu.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 26 Januari 2022 | 12:04 WIB
15 Siswa SMAN 1 Denpasar Positif Covid-19, PTM Kembali Ditutup
Virus covid-19 bermutasi. Tidak hanya varsi delta, kini juga ada varian omicron. (pixabay.com)

SuaraBali.id - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Denpasar, Bali menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka pasca 15 orang siswa terkonfirmasi positif COVID-19.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa saat dikonfirmasi awak media pada Rabu 26 Januari 2022.

"Kami melakukan 3T, saat tracing dan testing benar ada 6 orang anak kelas X positif COVID-19 kemudian kelas XII ini dinamis dan berkembang didapati ada sebanyak 9 orang positif COVID-19," kata Boy.

Pasca belasan siswa SMAN 1 Denpasar terpapar COVID-19, Boy memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut

Pembelajaran secara daring mulai diberlakukan SMAN 1 Denpasar pada Rabu 26 Januari 2022 setelah kejadian itu.

"Sesuai dengan SKB 4 Menteri pembelajaran tatap muka dimasa pandemi sekolah tersebut kita tutup dulu 14 x 24 jam atau dua minggu. yang dikhawatirkan mereka datang ke sekolah dan akan membuat kondisi makin mengkhawatirkan, maka dari itu saya sarankan agar pembelajarannya tetap daring jangan dulu tatap muka," jelasnya.

Saat diwawancara, Boy mengaku masih belum mengetahui secara detail belasan siswa tersebut apakah memiliki kategori gejala penyakit atau tanpa gejala (OTG) COVID-19.

"Walaupun mereka bergejala atau tidak dan belum ada kepastian," kata Boy.

Boy menduga, belasan siswa tersebut terpapar COVID-19 dari luar lingkungan sekolah, pihaknya memastikan protokol kesehatan ketat dan monitoring terus dilakukan di sekolah sekolah di Bali sejak kegiatan pembelajaran tatapa muka aktif dilakukan.

Boy berpesan kepada para kepala sekolah untuk memperhatikan hal ini dan tidak pernah kendor memberlakukan protokol kesehatan di sekolah.

"Sejauh ini semua sudah ketat yang saya cek ke lapangan. Kemungkinan ada yang bermain di rumah temannya usai pulang sekolah, disanalah terpaparnya," pungkas Boy.

Kontributor : Yosef Rian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini