SuaraBali.id - Pernikahan perempuan tanpa kehadiran pengantin pria viral di media sosial dan mendapat tanggapan dari Kelian Dusun Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Kadek Merta Anggara.
Disebutkan oleh kelihan tersebut bahwa pengantin perempuan itu menikah dengan misan atau sepupunya. Dijelaskan pula bwha pengantin perempuan dan calon pengantin pria yang rencananya akan Nyentana merupakan satu Banjar.
“Sebelumnya kedua keluarga, wanita dan pria adalah keluarga saya. Dari awal memang ada persetujuan (nyentane) dari pribadi si pria. Namum si pria tidak memberitahukan rencana tersebut ke orang tua dan keluarga besar nya,” ujarnya, Selasa (18/1/2022) seperti diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.
Apa yang dialami pengantin ini berawal sejak H-6 pihak wanita melakukan pembicaraan ke pihak pria atau nyedekang. Akan tetapi pihak keluarga pria merasa terkejut akan berita tersebut, sehingga pembicaraan ditunda sementara.
Sedangkan pada, H-3 pihak keluarga pria dengan keluarga besar bertamu ke pihak keluarga perempuan untuk bertanggung jawab untuk menikahinya.
“Namun tidak dengan nyentane. Dari pihak keluarga wanita tidak bisa menerima keputusan tersebut dan tetap mempertahankan anaknya, tidak menemukan solusi dan pembicaraan tersebut dipending kembali,” ujarnya.
Sampai H-2 tidak mendapatkan keputusan dari kedua belah pihak keluarga. Dan akhirnya pihak keluarga perempuan kembali melakukan paruman atau rapat intern keluarga.
“Dengan hasil keputusan memutuskan anaknya dinikahkan dengan kakak misannya,” ujar pria yang akrab dipanggil Dodet.
Sedangkan soal pemberitaan bahwa pengantin perempuan nikah tanpa kehadiran pengantin pria, Dodet tidak menyalahkan.
“Bukan keliru, cuma kurang lengkapnya informasi yang diberikan saat video itu (cuplikan pernikahan, red) di up,” tutup dia.