Akhirnya Pawai Ogoh-ogoh Dibolehkan di Bali, Pemuda Banjar Siap Beraksi

Menyambut hal ini para pemuda pun sudah mulai beraktivitas di banjar dan mulai membangun ogoh-ogohnya.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 06 Januari 2022 | 15:03 WIB
Akhirnya Pawai Ogoh-ogoh Dibolehkan di Bali, Pemuda Banjar Siap Beraksi
Salah satu ogoh-ogoh buatan pemuda banjar di Bali ( Instagram /@infopedungan )

SuaraBali.id - Umat Hindu akan merayakan hari raya Nyepi pada 3 Maret 2022. Hari raya Nyepi identik dengan pengerupukan ogoh-ogoh di malam sebelumnya.

Namun demikian pandemi Covid-19 yang menghantam 2 tahun belakangan membuat tradisi khas masyarakat Bali ini terhenti. Padahal sebelumnya pengerupukan menjadi ajang uji kreatifitas dan kebersamaan pemuda banjar di Bali untuk membuat ogoh-ogoh yang biasanya akan dilombakan dan diarak.

Tahun in menyambut hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944, Gubernur Bali,  Wayan Koster menerbitkan Surat Edaran ( SE )  tentang Penegasan Pembuatan dan pawai Ogoh Ogoh.  Dalam surat tersebut pembuatan dan pawai ogoh-ogoh diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu.

Menyambut hal ini para pemuda pun sudah mulai beraktivitas di banjar dan mulai membangun ogoh-ogohnya. Seperti yang tampak pada akun Instagram @infopedungan, dimana para pemuda yang menggunakan baju adat madya ini terlihat tengah membersihkan ogoh-ogoh raksasanya.

Mereka pun memamerkan hasil karya tersebut dan menyematkan kain bertuliskan "Im Ready' . Pada caption di akun instagram tersebut pun berharap ogoh-ogoh ini benar-benar bisa diarak.

Selain itu juga berisi pertanyaan bagaimana di banjar semeton, sudah berapa persen?

READY !! PHP BLOCK *emoji*

Dini sube 99,9% tinggal tegen, di banjar semeton sube kudang persen ne?

Warganet pun merespons unggahan tersebut :

"ne be adan ne inves jangka panjang," ujar warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak