Di hutan raya ini dapat dijumpai ±2.500 species tumbuhan. Bahkan beberapa spesies tumbuhan yang ada tergolong ke dalam jenis tumbuhan langka.
Selain koleksi berbagai macam spesies tumbuhan, di dalam kompleks wisata ini juga tersedia hamparan kebun teh yang luas dan 3 buah air terjun. Air terjun tersebut antara lain ialah air terjun Dago, air terjun Omas dan air terjun alay.
Dalam hutan raya ini terdapat 2 buah bangunan pada masa kolonial. Bangunan tersebut hanya berupa goa Belanda dan goa Jepang. Spot sejarah lain yang dapat dijumpai di hutan raya adalah museum, monumen dan prasasti.
6. Taman Burung Gunung Masigit Kareumbi
Baca Juga:Sudah Kantongi Ciri-ciri Penabrak Dua Sejoli di Nagreg, Polresta Bandung Minta Waktu
Tempat wisata di Bandung Selatan yang satu ini merupakan satu – satunya destinasi wisata yang memiliki suasana alam sangat kental. Taman Buru Kareumbi Masigit sangat cocok bagi para pecinta alam.
Oleh sebab itu, tempat wisata alam ini dijadikan sebagai tempat utama untuk berbagai macam kegiatan alam terutama untuk pelajar, seperti pramuka.
Di area ini tersedia berbagai macam arena outbond yang sangat menyenangkan. Pengunjung juga dapat hiking maupun camping. Bagi pengunjung yang tidak berminat untuk tidur di dalam tenda dapat memanfaatkan fasilitas penginapan.
7. Kawah Putih Ciwidey
Kawah putih Ciwidey terbentuk dari sebuah fenomena alam. Di lokasi kawah tersebut pernah dijadikan sebagai tempat penambangan belerang pada masa kolonial Jepang.
Baca Juga:Tekan Mobilitas Warga, Kota Bandung Tetap Berlakukan Ganjil Genap di Akhir Tahun
Bekas dari penambangan tersebut juga masih tersisa, yaitu berupa goa Jepang. Konon goa tersebut menjadi tempat operasional penambangan belerang kala itu.