"Setiap tahun rumah saya pasti diterjang ombak. Pemerintah Desa sudah berupaya membantu membuatkan tembok dan tanggul dengan bahan seadanya.
Namun kemarin karena air sudah sangat pasang dan ombak cukup besar, akhirnya tembok dapur saya jebol juga," katanya.
Mengingat peristiwa ini rutin terjadi setiap tahun, Tirta pun mengaku akan ingin pindah, mengingat anaknya telah memberikan ia lahan seluas 1 are di desa lain.
Namun meski telah memiliki lahan, Putu Tirta masih terkendala biaya untuk membangun rumah baru. Sehingga ia terpaksa menetap di rumah yang sudah ia tempati sejak 25 tahun tersebut.
Baca Juga:Kapal Misterius Bertuliskan Sinar Bahari Terombang-ambing di Perairan Bali
Sementara itu, Perbekel Desa Kalibukbuk, Ketut Suka mengatakan, dua warga yang terdampak bencana ini akan segera direlokasi. Mengingat lahan yang ditempati kedua keluarga tersebut merupakan lahan desa adat.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas PUTR Buleleng untuk pembuatan tanggul, agar abrasi tidak semakin parah.
Kontributor : Ahmad
- 1
- 2
