Banjir di Bali Akibat Hujan Deras Semalaman, Aktivitas Warga Terganggu

Menurutnya, daratan yang terendam banjir dulunya adalah sawah dan merupakan sumber resapan air.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 06 Desember 2021 | 19:04 WIB
Banjir di Bali Akibat Hujan Deras Semalaman, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir di sekitar Jalan Dewi Sri, Badung, Bali, Senin 6 Desember 2021. [Foto : Suara.com/Imam Rosidin]

SuaraBali.id - Sejumlah titik di wilayah Badung, Bali, dilanda banjir, Senin (6/12/2021) sejak pagi. Kawasan yang terparah berada di sekitar Jalan Dewi Sri, Legian, Kuta, Badung, Bali.

Akibatnya aktivitas masyarakat setempat sempat lumpuh. Sebab air naik sepinggang pria dewasa hingga berita ini ditulis belum surut.

Seorang warga bernama Zaenal mengaku banjir kali ini yang terparah sejak ia tinggal sekitar Jalan Dewi Sri pada 2018 lalu. Ia mengatakan banjir terjadi sejak pukul 06.00 Wita pagi sementara hujannya sejak jam 22.00 WITA malam.

"Tingginya sekitar satu pusaran orang dewasa atau satu meter. Kalau dulu satu setinggi lutut," kata dia, Senin.

Banjir di kawasan Seminyak, Senin 7 Desember 2021. [SuaraBali.id/Imam Rosidin]
Banjir di kawasan Seminyak, Senin 7 Desember 2021. [Foto : Istimewa]

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan penyebab banjir selain curah hujan tinggi yakni sedimentasi atau endapan di Sungai atau Tukad Mati. Menurutnya aliran sungai yang mengalami sedimentasi sepanjang 1,2 km.

“Kami akan mempersiapkan anggaran setiap tahunnya untuk menangani masalah ini sehingga hal- hal seperti ini tidak terjadi lagi ke depan. Kita jangan sesekali melawan alam tetapi kita juga harus melakukan sesuatu gerakan dan memberikan bukti nyata kepada masyarakat sehingga ini tidak terjadi lagi dan saya akan pastikan itu," katanya, Senin (12/6/2021).

Ia menambahkan Legian ini terbagi dua oleh Tukad Mati. Menurutnya, daratan yang terendam banjir dulunya adalah sawah dan merupakan sumber resapan air.

Sehingga sekarang ini menyebabkan banjir karena daerahnya lebih rendah.

"Tentu kondisi ini harus kita atensi bersama dan harus dilakukan langkah konkrit dengan pengerukan untuk menghilangkan sedimentasi endapan itu," kata dia.

Lebih lanjut Bupati Giri Prasta mengatakan pihaknya kedepan akan melakukan analisa berkenaan dengan lebar sungai dan sedimentasi serta keadaan drainase dan jalan sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini