SuaraBali.id - Makanan tradisional Indonesia apa yang paling kamu suka? Makanan khas daerah banyak menyimpan rasa, begitu juga cerita di balik pembuatannya.
Tak khayal, banyak yang menyukai makanan tradisional Indonesia, bahkan wisatawan mancanegara. Aneka makanan tradisional Indonesia ini merupakan warisan ikonik dari berbagai pulau di Indonesia.
Berikut daftar 15 makanan tradisional Indonesia paling digemari:
1. Mie Aceh
Baca Juga:5 Makanan Khas Daerah Indonesia Paling Terkenal, Bisa Jadi Menu Rayakan Natal 2021

Seperti namanya, mie ini berasal dari Aceh karena sudah menjadi makanan khas daerah Aceh. Mie ini memiliki tekstur yang tebal dan dicampur dengan irisan daging serta bumbu-bumbu rempah yang kuat. Mie Aceh ada dua jenis, yakni digoreng dan direbus atau ditumis.
Mie Aceh menunjukkan sejarah budaya masyarakat Aceh dengan yang mendapat banyak pengaruh budaya asing yang membentuk wilayah Aceh. Kuah berbahan dasar kari adalah pengaruh masakan India, sedangkan mie adalah pengaruh masakan Tionghoa.
2. Rendang
![Rendang Daging [Dokumen akun FB @dhiny_gallery]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/01/44730-rendang.jpg)
Rendang atau rendang adalah masakan daging asli Indonesia yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah, dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak.
Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai masakan tradisi, rendang konon ada sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kelahiran rendang tak luput dari pengaruh beberapa negara, misalnya bumbu-bumbu dari India yang diperoleh melalui para pedagang Gujarat, India. Rendang identik dengan warna hitam dan tidak memiliki kuah.
Baca Juga:Daftar Makanan Khas Bengkulu, Cocok Jadi Buah Tangan!
3. Bika Ambon

Bika Ambon adalah penganan khas Medan, Sumatera Utara. Terbuat dari bahan-bahan seperti tepung tapioka, telur, gula, dan santan. Bika Ambon yang dimasak selama 12 jam ini biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras. Kue basah ini biasanya memiliki jaring-jaring pada bagian dalamnya.
Konon kue Bika Ambon terilhami dari Bika atau Bingka makanan khas Melayu. Selanjutnya bingka tersebut dimodifikasi dengan bahan pengembang berupa nira/tuak enau hingga berongga dan berbeda dari kue Bika asalnya. Kata Ambon dalam Bika Ambon adalah akronim dari Amplas Kebon, sebagaimana orang Medan suka menyingkat kata.
4. Pempek

Pempek atau empek-empek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuka yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas.
Pempek sering disebut sebagai makanan khas Palembang, meskipun hampir semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Tionghoa ke Palembang, yakni pada abad ke-16. Menurut tradisi, nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan apek atau pek-pek, yakni sebutan untuk paman atau lelaki tua Tionghoa.