Tradisi ini mirip dengan atraksi debus yang menggunakan senjata tajam untuk melukai diri sendiri ketika peserta Ngurek sedang dalam kondisi kerasukan. Tradisi ini dikenal sebagai Ngunying yang dipercaya sebagai manifestasi pengabdian pada Sang Hyang Widhi.
Atraksi ini berasal dari kata Urek yang berarti melubangi atau menusuk. Senjata yang biasa digunakan dalam tradisi ini adalah keris, tombak, atau senjata tajam lainnya.
4. Ngelawang Barong
Tradisi Ngelawang Barong ini dipercaya dapat menolak bala, mengusir roh jahat dan melindungi penduduk dari wabah penyakit. Menurut kepercayaan Hindu, Barong merupakan lambang dari perwujudan Sang Banas Pati Raja yang melindungi manusia dari bahaya. Berasal dari kata 'Lawang' yang berarti pintu. Ngelawang dilakukan dengan mengarak barong bangkung dari rumah ke rumah sambil diiringi suara gamelan.
Baca Juga:Ibu-ibu di Bali Serbu Bazar Lelang Emas Menjelang Hari Raya Galungan
5. Gerebeg Mekotek
Gerebeg Mekotek adalah tradisi sebagai acara penyambutan pasukan kerajaan Mengwi yang menang perang melawan kerajaan Blambangan.
Tradisi mekotek dilakukan dengan kayu sepanjang 2,5 meter yang dikupas kulitnya. Kayu digunakan untuk menggantikan tombak untuk menghindari terjadinya luka. Tradisi Mekotek ini dipercaya sebagai permohonan untuk mendapat berkah dan meminta kesuburan untuk lahan pertanian penduduk setempat.
Itulah beberapa tradisi unik Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan.
Baca Juga:Jelang Galungan, Buah Lokal di Bali Diserbu Pembeli Untuk Perlengkapan Banten