Pada hari pertama bertapa, Manik Angkeran masih dapat memusatkan perhatian secara penuh. Namun, pada hari ketiga Manik Angkeran mendapat firasat ia akan ditemui oleh seekor naga.
“Aku akan minta ajian kepada naga yang mendiami Pura Gua ini agar aku bisa menang terus dalam berjudi,” kata Manik Angkeran dalam hati.
Tiba-tiba ular naga yang dikenal dengan nama Naga Besukih muncul di depan Manik Angkeran. Manik Angkeran terkeju lalu menggigil ketakutan, dan keluar keringat dingin dari badannya.
“Jangan takut, aku datang untuk menemuimu. Permintaanmu untuk mendapat ajian akan kukabulkan,” kata Naga Besukih. Manik Angkeran mengucapkan terima kasih dan segera pulang.
Baca Juga:Cerita Rakyat Bali Legenda Danau Batur, Kisah Kegigihan Kebo Iwa
Berbekal ajian yang dimiliki, Manik Angkeran turun lagi ke arena perjudian. Ternyata Manik Angkeran selalu menang. Manik Angkeran kurang puas dan berniat ingin menguasai tempat perjudian tersebut.
Demi mewujudkan keinginannya tersebut, Manik Angkeran kembali bertapa di Pura Gua Besakih. Manik Angkeran mulai bertapa di Pura Gua lagi. Selanjutnya ia kembali ditemui Naga Besukih.
“Permintaanmu kukabulkan,” ujar Naga Besukih.
Saat Naga Besukih dengan perlahan-lahan masuk ke dalam gua, Manik Angkeran terperanjat melihat sang naga tersebut berekor emas berlian. Manik yang serakah berniat mengambil ekor Naga Besukih.
“Aku akan kaya raya bila mendapatkan ekor Naga Besuki,” katanya.
Baca Juga:Cerita Rakyat Bali Naga Basukih, Mahluk Mitologi Hindu
Manik Angkeran segera memotong ekor Naga Besukih, lalu dengan cepat melarikan diri meninggalkan Pura Gua.