SuaraBali.id - Banyak yang mengakui bahwa Presiden RI pertama, Soekarno atau yang akrab disebut Bung Karno mempunyai karisma yang kuat. Selain kharisma ia juga mempunyai intelektualitas yang tinggi.
Tak heran Soekarno selalu menjadi idola para kaum hawa hingga dirinya mempunyai 9 istri. Namun di luar istri resmi yang 9 orang itu, ternyata Sukarno memiliki anak dari istri yang tidak resmi, termasuk di Bali.
Sahabat dekat Soekarno, Horst Henry Geerken menceritakan hal ini dalam wawancara dengan beritabali.com – Jaringan Suara, di Denpasar, tahun 2013.
Menurut Henry, secara resmi, Sukarno dikenal memiliki 9 orang istri yakni Oetari Tjokroaminoto, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo, dan Heldy Djafar.
Kesembilan istrinya ini dinikahi Sukarno dalam kurun waktu 1921 hingga tahun 1966.
"Tapi di luar yang resmi itu, Sukarno juga punya banyak istri yang tidak resmi. Dari yang tidak resmi itu, juga ada anak hingga cucunya," ujar pria asal Jerman ini.
Di Bali, kata Henry, keturunan Sukarno dari dari istri yang tidak resmi ini antara lain terdapat di wilayah Tampak Siring, Gianyar.
"Saya pernah melakukan penelusuran di daerah Tampak Siring, dan saya di sana bertemu dengan beberapa anak Sukarno. Jumlahnya ada empat yang saya pernah temui, semuanya wanita dan cantik-cantik. Anak-anak Sukarno di sekitar istana Tampak Siring ini dari beberapa ibu yang berbeda,"jelasnya.
Selain pernah bertemu dengan beberapa anak Sukarno dari istri yang tidak resmi di Tampak Siring, Henry juga mengaku pernah bertemu dengan beberapa cucu Sukarno, keturunan dari istri yang tidak resmi tersebut.
"Dengan cucunya Sukarno, saya juga sudah pernah bertemu di Tampak Siring, saya bertemu sekitar empat orang. Kebetulan semuanya juga cewek dan juga cantik-cantik," ujar pria yang ikut merintis pembangunan Bandara Ngurah Rai Bali ini.
Henry mengatakan, hingga kini belum pernah bertemu dengan anak maupun cucu Sukarno yang laki-laki. Semua anak dan cucu Sukarno yang pernah ditemuinya di sekitar Tampak Siring merupakan anak atau cucu perempuan.
Selain di wilayah Tampak Siring, Sukarno juga dikhabarkan memiliki istri tidak resmi di wilayah lainnya di Bali.
"Sukarno juga punya istri dari Singaraja. Jadi tidak hanya di sekitar istana Tampak Siring,"jelasnya.
Henry yang sering bertemu Sukarno di Bali tahun 1960 an mengakui Sukarno memiliki kharisma yang kuat. Henry juga mengagumi tingkat intelektual Sukarno yang tinggi.
"Kalau Sukarno datang, para wanita waktu itu pada histeris. Waktu itu bukan Sukarno yang mencari-cari cewek (wanita), tapi cewek-cewek itu yang datang sendiri ke Sukarno. Sepertinya cewek-cewek itu penasaran dengan sesuatu hal yang ada dalam diri Sukarno,"ujar Henry sambil tertawa.