Konsep Tuhan Dalam Agama Hindu dan Aliran Utama

Agama Hindu bersumber dari anak Benua India yang merupakan lanjutan dari Agama Weda ( Brahmanisme ) yakni kepercayaan bangsa Indo Iran ( Arya ).

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 13 Oktober 2021 | 17:42 WIB
Konsep Tuhan Dalam Agama Hindu dan Aliran Utama
Umat Hindu di Banjarmasin gelar upacara tawur kesanga menyambut Nyepi [Kanalkalimantan.com]

Tuhan dalam agama Hindu adalah Brahman merupakan asal dari segala yang ada, dan yang akan ada, baik yang bersifat nyata (sekala) maupun yang tidak nyata (niskala). Alam semesta jagad raya ini adalah ciptaan Tuhan, sebagai wujud nyata akan kemahaberadaan Tuhan.

Percaya terhadap adanya Tuhan mempunyai pengertian yakin dan iman terhadap Tuhan itu sendiri. Yakin dan iman ini merupakan pengakuan atas dasar keyakinan bahwa sesungguhnya Tuhan itu ada, Maha Kuasa, Maha Esa dan Maha segala-galanya. Tuhan Yang Maha kuasa, disebut juga Hyang Widdhi (Brahman) adalah Ia yang berkuasa atas segala yang ada ini. Tidak ada apapun yang luput dari , kuasa-Nya. Ia sebagai pencipta, sebagai Pemelihara dan Pelebur alam semesta dengan segala isinya.

Umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan di tengah situasi aktifitas Gunung Agung pada level siaga di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (1/11
Umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan di tengah situasi aktifitas Gunung Agung pada level siaga di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (1/11

Bagi agama Hindu di Bali pula, dijelaskan dalam buku yang berjudul “Perbandingan Agama” yang ditulis oleh Drs. H.Abu Ahmadi bahwa agama Hindu Bali ini percaya kepada Tuhan Yang Esa, yang dalam prakteknya dapat dicapai melalui perantaraan dewa.

Karena itu, maka timbul gerakkan atau aliran seperti Siswaisme, yaitu suatu aliran yang timbul karena kebaktiannya melalui perantaraan Dewa Siwa.

Baca Juga:Jenis Pekerjaan yang Disarankan Oleh Rasulullah SAW

Demikian jugalah aliran Wisnu, Brahma yang kesemuanya mendasarkan asasnya pada satu pegangan kitab suci yang sama yang terdapat dalam kitab Weda sebagai sumber tertinggi.

Dalam kitab ini ada yang menyatakan hubungan antara dewa-dewa itu dengan tuhan Yang Maha Esa. Dalam agama Hindu di Bali saja lebih memuliakan dewa Siwa daripada dewa
lain-lainnya.

Menurut anggapan mereka Siswa ini adalah dewa yang berdiam di Gunung Agung (nama Gunung yang tertinggi di Bali), dan mempunyai wujud yang bermacam-macam. Kadang-kadang wujud sebagai Mahadewa-Paramaswara atau Iswara Sang Hyang Sarwa atau Sang Hyang Titah. Kadang-kadang pula sebagai Batara guru atau Mahayogi.

Kadang-kadang pula sebagai Mahakala dan Bairawa.

Kontributor : Jeffri Jeff

Baca Juga:Transgender, Anak Perempuan Kiyai Jadi Laki-laki, Bagaimana Ibadah dan Pandangan Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini