SuaraBali.id - Tim Opsnal Unit 1 Satreskrim Polres Badung akhirnya menangkap napi Lapas Kerobokan yang kabur, Gede Loka Wijaya (47) di Jalan Nangka Denpasar, Bali pada Minggu 10 Oktober 2021.
Kasat Reskrim Polres Badung AKP Putu Ika Prabawa Kartima Utama menuturkan bahwa napi Gede Loka Wijaya kabur dari Lapas Kelas IIA Kerobokan, pada Sabtu 2 Oktober 2021 sekitar pukul 18.30 WITA.
Napi yang awal tahun depan akan bebas ini melarikan diri dengan cara meloncat tembok sebelah pintu darurat (pede). Ia lalu berjalan kaki menuju ke timur perempatan Pengubengan dan naik ojek menuju KFC Kebo Iwa.
"Ia menumpang truk menuju terminal Mengwi dan disana dijemput oleh temannya Kris dan berangkat ke Jembrana," beber AKP Putu Ika.
Di Jembrana, Gede Loka menginap semalam di rumah temannya Kris. Lantaran tidak ada kendaraan, napi Gede Loka mencuri sepeda motor Supra Fit warna hitam di penginapan di kawasan Desa Baluk Jembrana, pada Minggu 3 Oktober 2021 sekitar pukul 21.00 WITA.
Ia kemudian mencari penginapan Sinta di Jalan Ngurah Rai Jembrana dan kembali mencuri motor Honda Vario DK 6168 ZI. "Sementara sepeda motor Supra Fit ditinggal di penginapan Sinta. Ia kembali ke Denpasar," ungkapnya.
Dari hasil penyelidikan yang dipimpin Kanit 1 Iptu Made Galih Artawiguna S.Tr.K, diperoleh informasi bahwa Gede Loka masih berada di Denpasar. Hingga akhirnya keberadaan Gede Loka terlacak di Jalan Nangka Denpasar, pada Minggu 10 Oktober 2021.
"Dia sering pindah pindah tempat sehingga sulit ditangkap. Dia kami temukan di Jalan Nangka," ujarnya.
Namun saat ditangkap, pria yang tinggal di Br. Delod Setra, Desa Medewi Pekutatan Jembrana itu mengeluarkan cuter dan menyerang buser. Tidak ingin ada jatuh korban, petugas buser melumpuhkan kaki kanannya hingga jatuh tersungkur.
"Hasil interogasi dia mengaku selama melarikan diri telah mencuri 2 unit sepeda motor di Jembrana. Rekannya yang membantu masih kami cari," terangnya.