SuaraBali.id - Pelatih atlet taekwondo Bali mengakui atlet taekwondo DKI Permata Cinta memang lebih tangguh dari pada atlet asuhannya Ni Kadek Surya Febrianti dalam final taekwondo PON Papua yang dimenangkan Permata 25-15 sehingga Kadek Febrianti harus puas meraih medali perak.
Pelatih taekwondo PON Bali Sandiaz Antonio mengatakan atletnya kalah karena Permata memang lawan yang tangguh.
"Saya berharap para atlet bisa menambah pundi-pundi medali pada ajang olahraga nasional empat tahunan ini," kata dia di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan atlet-atlet taekwondo Bali sudah maksimal bertarung mengharumkan nama daerah dengan meraih medali.
Baca Juga:Lewati Batas Masa Tinggal, WNA Asal Kanada Dideportasi dari Bali
"Saya lihat atlet kami sudah berjuang maksimal menghadapi lawan. Namun apa pun hasilnya kita tetap terima," kata Sandiaz.
Untuk sementara kontingen Bali mengumpulkan 7 medali emas, 3 medali perak dan 7 medali perunggu.