SuaraBali.id - Anggota Satreskrim Polres Sumbawa akhirnya mengungkap pelaku pembunuh nenek Syarifah (62) di Desa Tengah, Kecamatan Utan 16 Agustus lalu.
Seperti diketahui, nenek Syarifah tewas mengenaskan di kebun jagung miliknya. Kedua tangan putus, leher, dan kepala korban terdapat tebasan senjata tajam. Awalnya, warga menduga itu akibat kasus perampokan.
Hasil penyelidikan polisi membantah dugaan itu. Terduga pelaku pembunuhan ternyata masih keluarga sendiri.
AL alias Masten (43) adalah menantu tiri korban atau menantu dari suaminya. Masten adalah warga desa setempat juga.
Baca Juga:Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mulai Terungkap
Kapolres Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho SIK melalui Kepala Satreskrim Polres Sumbawa, AKP Akmal Novian Reza SIK mengungkapkan, motif terduga pelaku melakukan aksinya adalah karena dendam.
“Terduga menuduh korban adalah dukun santet," kata Akmal dilansir Berita Bali, Selasa (24/8/2021).
Menurut terduga pelaku, anaknya pernah sakit, dan pernah diobati oleh korban. Tapi tidak sembuh.
"Korban dituduh menyantet anaknya hingga meninggal,” kata Akmal.
Masten ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan selama satu minggu.
Baca Juga:Terungkap, Polisi Kantongi Dua Nama Pelaku Kasus Ibu dan Anak Tewas di Bagasi Alphard
Sebelumnya, ada tiga orang yang diamankan. Dari keterangan saksi dan hasil olah TKP, mengarah kepada pelaku.
Tim yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Akmal Novian Reza SIK meluncur ke Desa Tengah, Kecamatan Utan, meringkus AL alias Masten (43) di kediamannya, Senin (23/8) dinihari pukul 00.15 WITA.
Dari tangannya diamankan parang jenis ‘bate’ yang digunakan tersangka untuk menghabisi korban.