Upacara Adat Bali Ngaben: Jenis, Tujuan dan Tata Cara

Pejati dan Pengulapan di area dalam Jaba Pura Dalem dengan sarana bebanten untuk pejati.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 22 Agustus 2021 | 20:00 WIB
Upacara Adat Bali Ngaben: Jenis, Tujuan dan Tata Cara
Upacara Ngaben massal di Desa Blahbatuh, Gianyar, Bali, Rabu (24/9).[Antara/Nyoman Budhiana]

SuaraBali.id - Upacara adat Bali Ngaben menarik diketahui. Ngaben termasuk seni tradisi Bali paling terkenal. Di dalam kepercayaan agama Hindu, tubuh manusia yang sudah meninggal kemudian akan di bakar.

Upacara pembakaran mayat ini dikenal dengan istilah ngaben. Upacara ngaben merupakan proses mengembalikan roh leluhur ke asalnya atau pengembalian unsur panca maha butha kepada Sang pencipta.

Ngaben dalam bahasa Bali memiliki konotasi positif yang disebut Pelebon, Pelebon berasal dari kata lebu yang artinya lebu, lebuh adalah pertiwi atau tanah. Terdapat dua cara untuk menjadikan tanah yaitu ngaben (dibakar) dan menanam ke dalam tanah (metanem).

Dalam ajaran agama Hindu, jasad manusia terdiri dari badan halus (roh atau atma) dan badan kasar (fisik). Badan kasar dibentuk oleh lima unsur yang disebut Pancha Maha Bhuta terdiri dari pertiwi (tanah), teja (api), bayu (angin), dan akasa (ruang hampa) Jika seseorang meninggal, yang mati hanya jasadnya tidak rohnya.

Baca Juga:Daftar Upacara Adat Bali, Ngaben Hingga Ngerupuk

Itu sebabnya untuk menyucikan roh tersebut dilakukan upacara Ngaben guna memisahkan atma dengan argha.

Ngaben Tikus yang digelar Krama Subak Desa Adat Bedha, Bongan, Tabanan [BeritaBali.com].
Ngaben Tikus yang digelar Krama Subak Desa Adat Bedha, Bongan, Tabanan [BeritaBali.com].

Tujuan dari upacara ngaben adalah mempercepat ragha sarira agar dapat kembali ke maha bhuta di alam dan bagi atma (roh) menuju alam pitara (leluhur) dan memutuskan keterikatannya dengan badan duniawi.

Sam seperti yang dijelaskan di dalam kitab suci Veda Samhita, bagi orang yang telah meninggal jenazahnya wajib dibangun menjadi abu agar atmanya cepat mencapai moksa. Namun tidak semua orang dapat mencapai moksa, hal tersebut ditentukan oleh perlakuannya selama berada di dunia.

Pelaksanaan ritual upacara ngaben

Prosesi ngaben jenazah Bharatu I Komang Wiranata di OKU Timur [istimewa]
Prosesi ngaben jenazah Bharatu I Komang Wiranata di OKU Timur [istimewa]

Untuk melaksanakan upacara ngaben membutuhkan anggaran yang terbilang cukup mahal. Dari sisi agama Hindu sendiri dapat disesuaikan, bagi keluarga yang tidak mampu, biasanya akan diadakan upacara ngaben secara massal. Namun tidak semua upacara ngaben besar, ada beberapa upacara ngaben yang dilaksanakan secara sederhana seperti Mitrayadnya, Pranawa dan Swasta. Ada beberapa jenis upacara ngaben sederhana, yaitu:

Baca Juga:Penanganan Jenazah Covid-19, Tidak Ada Pelaksanaan Ngaben

1. Mendhem Sawa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini