Air terjun Kanto terbentuk akibat air irigasi yang digunakan untuk mengairi subak terletak di bagian hilir, setelah sekian lama terdapat beberapa saluran yang tersumbat dan akhirnya meluap, luapan inilah yang kemudian menjadi aliran air terjun Kanto Lampo kini dengan struktur bebatuan yang berundak.
Untuk mengunjungi air terjun Kanto anda perlu menuruni 500 anak tangga.
Air terjun dengan ketinggian 35 meter ini terletak di sebuah dataran rendah tepatnya di Jalan Raya Bedugul, Singaraja, Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Baca Juga:Wisata Bali: Hotman Paris Hutapea Jadi Sultan Boba di Kopi Kenangan, Mobil Sepuh Emas
Air terjun Gitgit dikenal juga dengan air terjun kembar oleh masyarakat sekitar.
Air terjun ini memiliki struktur yang bertingkat dengan alirannya yang turun seperti sebuah tangga dan airnya bermuara pada satu titik yang sama dan berdampingan.
Air terjun Gitgit juga cukup mudah ditemukan, meskipun harus melalui hutan dan jalan yang berkelok jalur menuju air terjun satu ini memiliki kemiringan medan sekitar 45 derajat dan melewati anak tangga dimana pada sisi kanan dan kirinya telah diberi pembatas yang terbuat dari besi sehingga aman untuk dilintasi.
Untuk masuk ke air terjun ini tarif perorangan dikenakan sebesar Rp20.000 untuk orang dewasa, Rp10.000 untuk anak dan Rp5.000 untuk parkir mobil.
Kontributor : Kiki Oktaliani
Baca Juga:Wisata Bali: Nikmati Keindahan Alam lewat Menara Eiffel Bambu di Jembrana