SuaraBali.id - Jumlah pasien Covid-19 terus meningkat, membuat tenaga kesehatan (nakes) mendapat beban tambahan di luar tugas utamanya. Petugas di ruang kebidanan, kini membantu petugas di UGD.
"Nakes mulai kewalahan jumlah karena sudah ada yang terpapar dan pasien membludak. Tenaga untuk UGD yang banyak ada antrean pasien covid terpaksa diback up oleh nakes dari ruang lainnya," ujar sumber yang enggan namanya disebut.
Selain itu, saat ini juga terjadi alih fungsi ruangan. Sebelumnya ruang perawatan pasien covid-19 hanya di ruangan Abimanyu.
Belakangan ini, ruang Yudistira juga difungsikan sebagai ruang pasien covid-19. Dan, hari ini ruangan Astina juga difungsikan untuk isolasi.
Baca Juga:Separuh Jumlah Total, Kematian Pasien Covid-19 di Kulon Progo Tembus 125 Kasus Juli Ini
Sementara ruang yang tersisa untuk pasien umum hanya ruang Ayodya yang dulunya untuk Very Infortaint Person (VIP). Saat ini, jumlah bed di ruang VIP ini telah ditambah.
Dirut RSUD Sanjiwani, Dokter Ida Komang Upeksa saat dikonfirmasi membenarkan saat ini jumlah pasien meningkat. Karena itu, pihaknya pun telah menambah 22 bed untuk pasien covid-19, sehingga menjadi 86 bed.
"Penanganan covid di semua rumah sakit rujukan, hasilnya meningkat. Tapi di Gianyar bisa kita tangani. Karena kita menambah ruang isolasi lagi 22 bed. Total ada 86 bed," ujarnya, dilansir dari Berita Bali, Kamis (29/7/2021).
Dikatakan sempat terjadi antrian pasien di ruang UGD. Namun ia menegaskan, saat ini mereka sudah dirawat di ruang isolasi.
Menurutnya, antrian pasien biasa terjadi. Namun demikian, pasien tetap mendapatkan penanganan di UGD terlebih dahulu jika ruangan isolasi penuh.
Begitu yang di kamar isolasi pulang atau pindah, pasien dipindahkan ke ruang isolasi. dr Ida Komang Upeksa memastikan tidak ada pasien yang terlantar.
Baca Juga:Duh! Distribusi Oksigen di Gianyar Amuradul
"Semua pasien covid-19 yang dirawat di UGD telah mendapatkan perawatan di kamar isolasi," tegas Upeksa yang merangkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar ini.