SuaraBali.id - Bacaan doa qunut panjang dan pendek, serta qunut nazilah. Membaca doa qunut bagi umat muslim diyakini sebagai sunah saat sholat subuh.
Ternyata doa qunut tidak hanya satu macam. Ada doa qunut pendek dan panjang serta qunut nazilah.
Hadis tentang doa qunut diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Rasulullah selalu membaca doa qunut hingga akhir hayatnya.
Sebenarnya bacaan doa qunut tidak hanya berlaku dalam shalat subuh Doa qunut kerap dibaca juga dalam sholat witir.
Baca Juga:Ini Bacaan Doa Qunut Beserta Artinya
Saat melaksanakan sholat doa qunut dibaca dalam dua versi yakni doa qunut pendek dan panjang.
Bentuk bacaannya juga tidak jauh berbeda. Adapun yang membedakan doa qunut pendek dan panjang ialah ketika lafadznya dibaca dalam shalat munfarid (sendirian) atau dibaca saat shalat berjamaah.
![Kiano nangis saat pelaksanaan Sholat Idul Fitri [Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/15/41995-kiano-nangis-saat-pelaksanaan-sholat-idul-fitri-youtube.jpg)
Ketika seseorang melakukan sholat subuh berjemaah di masjid, umumnya ia akan membaca doa qunut pendek sambil melafalkan kata aamiin, sedangkan bacaan doa qunut keseluruhannya akan dibaca oleh imam shalat. Sedangkan saat ia mengerjakan shalat sendirian, maka bacaan qunut tersebut akan ia baca dari awal sampai akhir.
Oleh sebab itu, doa qunut tadi akan terkesan memiliki bacaan yang pendek untuk seseorang yang sedang mengerjakan sholat berjamaah, namun terkesan panjang saat dikerjakan dalam shalat munfarid, padahal bacaan adalah sama.
Berikut bacaan doa qunut pendek dan panjang beserta artinya.
Baca Juga:Memohon Ampun Kepada Allah SWT, Ini Bacaan Doa Qunut
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.
Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”