SuaraBali.id - Gang Poppies Bali melegenda se antero dunia. Gang Poppies Bali ini membentang sepanjang Pantai Kuta.
Dekat dengan pantai Kuta dan Legian tentu menjadikan Gang Poppies tak pernah mati.
Namun keadaan berubah setelah pandemi covid-19 melanda dunia. Seperti tergambar dalam Channel Youtube Jooupdate kini Gang Poppies sepi karena tidak ada pelancong selama pandemi COVID.
Hampir semua perekonomian lumpuh, tempat wisata kosong, karena himbauan untuk tetap di rumah, tak terkecuali Gang Poppies.
Baca Juga:Kantor MDA Bali Digeruduk Warga, Ada Apa?
Para wisatawan yang melancong ke kawasan pantai Kuta dan Legian tentu tak asing dengan gang legendaris satu ini.
Letaknya yang strategis menjadikan peluang usaha seperti hotel dan minimarket dibangun disana.
Nama gang Poppies sendiri berawal dari sebuah restoran yang ada di jalan pantai Kuta yang pada saat itu telah berhenti beroperasi, namun kembali dibuka atas gagasan dua wisatawan asal California, Amerika Serikat yaitu George dan Bob bersama pemilik awalnya yaitu Jenik Sukeni.
Restoran modern ini cukup terkenal, dan saking terkenalnya kawasan di sekitarnya pun sering disebut dengan Poppies Lane atau jalur Poppies pada sekitar tahun 1972.
Nama Poppies ini terinspirasi dari bunga liar yang banyak tumbuh liar di Amerika.
Baca Juga:Ibadah Hindu Nora Alexandra Dikritik: Nikah dengan Orang Bali Tapi Gak Bisa Sembahyang
Jalur atau gang Popies ini memiliki dua jalur, yang dibagi menjadi Popies I dan Popies II serta letaknya yang tak jauh dari Hard Rock Hotel.
Gang ini disebut-sebut sebagai kampung bule karena padatnya turis asing yang tinggal di sana, kawasan ini dipadati dengan hotel, bungalow, penginapan, restoran, penjual souvenir, studio seniman dan tempat-tempat usaha lainnya.
Sedangkan penduduk asli setempat telah bermukim di tempat lain yang jauh dari keramaian.
Keberadaan gang Popies ini tak terlepas dari ramainya pantai Kuta dan Legian sebagai kawasan wisata, selain itu juga di gang Popies ini semakin diramaikan setelah band Slank membuat lagu dengan judul Poppies Lane Memory yang terinspirasi dari gang Popies ini sendiri.
Selain itu juga banyak yang orang-orang Australia yang tinggal di kawasan ini dan memelihara anjing-anjing kecil yang dalam bahasa Inggris adalah Puppy dan lama kelamaan berubah menjadi Poppies atau Popies.
Kontributor : Kiki Oktaliani