SuaraBali.id - Salah satu pendukung dibukanya wisata Bali secara penuh bagi semua wisatawan, termasuk dari mancanegara adalah vaksinasi Covid-19.
Epidemiolog dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane buka suara soal vaksinasi di Pulau Dewata ini.
Menurut keterangan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, saat ini hampir 50 persen dari total penduduk Bali yang berjumlah 4,32 juta jiwa sudah divaksinasi.
"Menurut saya itu hal yang baik. Tapi kita ingin pengendalian pada titik serendah mungkin. Apakah 51 (kasus positif) itu cukup rendah, mungkin iya," kata Masdalina dilansir laman BeritaBali, Minggu (6/6/2021).
Baca Juga:10 Hotel Bintang Lima di Bali Paling Mewah, Jadi Tempat Menginap Artis Hollywood
Masdalina mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak serta menghindari kerumunan harus diterapkan secara ketat oleh wisatawan.
Menurutnya, pengendalian antara kesehatan dan ekonomi pariwisata di Bali harus berjalan beriringan.
Dia menyarankan agar perekonomian yang dibuka adalah industri pariwisata yang sesuai dengan standar.
Dia menyebut tidak perlu menetapkan tarif atau biaya berwisata yang murah untuk mengejar target kunjungan wisatawan, tapi membuka akses bagi wisatawan yang berpotensi besar terhadap peningkatan perekonomian di Bali.
"Dengan standar dan kualitas yang tinggi membuat suatu wilayah itu lebih terlindungi," kata Masdalina.
Baca Juga:Liburan ke Rusia Bisa Dapat Vaksin Covid-19, Mau Ikut?
Seperti diketahui, pemerintah berencana membuka pariwisata Bali secara penuh termasuk untuk wisatawan mancanegara mulai Juli 2021.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, pemerintah menggenjot vaksinasi kepada para pelaku pariwisata di Bali hingga 70 persen dari populasi penduduk.